Chapter 50

6.9K 1.1K 53
                                    

***

"Apakah ada banyak yang seperti ini disana?"

"Kakak yang twinggal di dekat panti asuhan menunjukkan padaku buanyak batu yang seperti ini disana."

"Sungguh? Apakah anda yakin itu Spinel?!"

"Batunya terlihat seperti ini..."

Para pengikut saling melirik saat mendengar perkataanku.

Viscount Dubos mendekati ku dan bertanya.

"Siapa pemiliknya? Dimana itu?"

"Kak Sese!" Aku berteriak dan memberi mereka gambaran samar-samar tentang tempat itu.

***

Viscount Dubos mengirim administrator ke tempat yang diberitahukan Leblaine kepadanya.

Dan tiga hari kemudian, administrator benar-benar membawa sekotak spinel.

"Memang benar ada pemilik tempat tumbuhnya spinel yang kita tidak ketahui..."

Viscount Dubos terkejut, dan para pengikut bertanya kepada administrator.

"Bagaimana itu bisa terjadi?"

"Wanita bernama Sesera itu pintar.  Tampaknya rakyat jelata tahu bahwa jika orang-orang tahu dia memiliki tempat tumbuhnya spinel, itu akan diambil."

"Itu sebabnya dia tidak menjual Spinel ke pasar?"

"Wanita itu butuh waktu untuk bersiap-siap mendirikan toko."

Wajah orang-orang menjadi cerah.

"Kita tidak perlu bergantung lagi pada gereja. Saya akan memanggil pembawa pesan yang sedang bernegosiasi."

Duke, yang mengetuk pegangan kursi, membuka mulutnya.

"Tidak. Jangan biarkan gereja tahu kita memiliki spinel."

"Mengapa demikian..."

"Nos, beli semua Spinel segera setelah pemiliknya menjualnya."

"Apa perlu menyimpan sebanyak itu?"

"Bukan untuk menimbun. Tapi akan didistribusikan dengan harga murah di pasar."

Orang-orang tersenyum tetapi Henry tenggelam dalam pikirannya.

"Anda mencoba menurunkan nilai Spinel."

Jika spinel dipasok terlalu banyak di pasar, harga pasti akan jatuh.

Jika harga Spinel, sumber dana gereja, diturunkan, gereja tentu akan terkena pukulan langsung.

Para pengikut, yang memahami niat Duke, bertanya dengan suara khawatir. "Ini akan berpengaruh pada kita juga."

Henry menjawab, "Gereja tidak akan bertahan lama. Mereka akan dipaksa untuk menjual tambang Spinel yang tidak lagi berharga."

Kemudian Spinel akhirnya akan menjadi dimonopoli. Menaikkan harga sudah cukup.

"Tapi kami harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli semua spinel itu dan menjualnya kembali dengan harga murah. Akankah kita bisa bertahan..."

Isaac, yang duduk dengan santai di samping Henry dengan mata tertutup berkata, "Apakah kamu idiot?"

"Maaf?"

"Apakah kamu lupa siapa kami?"

Selain menjadi sarang penjahat, ada julukan lain untuk Dubblede.

Emas Dari Barat.

Mereka memiliki kekuatan finansial yang tiada henti.

Dalam permainan uang, Dubblede selalu memiliki persentase kemenangan 100%.

TBRADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang