41. Kehilangan

158K 16.6K 5K
                                    

Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti

Jangan lupa untuk vote dan coment~

Arthur baru saja pulang sekolah. Dengan langkah lesu, ia mulai memasuki rumah. Hari ini Arthur benar-benar lelah, ia disibukkan dengan kegiatan OSIS karena sebentar lagi ia akan lengser.

Cklekk

Arthur membuka pintu kamar, tampak Alexa yang sedang tidur diatas ranjang dengan memeluk guling. Ia pun melempar asal tasnya lalu membuka sepatunya dengan terburu-buru, tidak lupa juga Arthur melonggarkan dasinya.

"ASTAGFIRULLAH!" pekik Alexa terkejut saat Arthur dengan tiba-tiba loncat lalu berbaring di samping Alexa. Bahkan kini Arthur memeluk pinggang Alexa erat.

"Cape." lirih Arthur menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Alexa.

"Ganti baju sana, kamu bau!" titah Alexa seraya mencoba melepaskan pelukan Arthur.

Arthur melepaskan pelukannya dengan wajah cemberut membuat Alexa gemas. Dengan tidak berdosanya, Arthur menaikkan sedikit baju Alexa ke atas lalu menciumi perut Alexa dengan gemas. Alexa yang diperlakukan itu pun tertawa karena merasa geli.

Alexa mengatur nafasnya setelah Arthur memberhentikan kegiatannya. Arthur yang melihat itu pun terkekeh. Ia mengecup sekilas bibir Alexa yang terbuka membuat si empunya jengkel.

"Kita disuruh ke restoran daddy nanti sore," ucap Alexa memberitahu Arthur.

Arthur mengangguk. Ia pun bangkit dari duduknya lalu masuk ke dalam kamar mandi setelah mengambil pakaiannya dari dalam lemari. Selagi menunggu Arthur selesai mandi, Alexa memutuskan mengecek ponselnya.

Tidak terasa hari sudah sore. Arthur dan Alexa yang baru saja selesai menonton film pun kini segera bersiap-siap untuk pergi ke restoran Elang. Alexa dengan sabar mengolesi perut Arthur dengan minyak telon. Tidak lupa juga ia memoleskan wajah Arthur dengan bedak bayi, persis seperti bayi besar bukan?

Setelah selesai, Arthur mengambil jaket dari dalam lemari lalu memakaikannya pada tubuh Alexa. Ia sangat tidak rela melihat bahu mulus Alexa terekspos dan dilihat lelaki lain selain dirinya. Alexa yang paham sikap possessive Arthur hanya menurut saja, membantah pun percuma.

Arthur menggandeng tangan Alexa keluar kamar. Sebelum pergi, ia menyempatkan berpamitan dulu kepada Bi Yuyun untuk menjaga rumah.

Selama diperjalanan, Alexa terus mengoceh membahas tentang makanan. Arthur pun hanya mendengarkan saja. Memang semenjak Alexa hamil, nafsu makan perempuan itu kian meningkat. Bahkan tubuhnya lebih berisi dari perempuan hamil pada umumnya di usia kandungannya saat ini.

Karena parkiran restoran Elang yang penuh, dengan terpaksa Arthur harus memarkirkan mobilnya di seberang restoran Elang. Setelah Arthur selesai memarkirkan mobilnya, dengan semangat Alexa keluar dari mobil membuat Arthur mendengus.

Mata Alexa berbinar saat melihat kedua orangtuanya berada diseberang jalan. Ia sangat merindukan mereka walaupun hanya sehari tidak bertemu. Tanpa menunggu Arthur, Alexa menyebrang jalan tanpa melihat kanan kiri.

"ALEXA!!!" teriak Arthur, Elang dan Naya berbarengan saat melihat dari arah kanan terdapat sebuah mobil yang melaju kencang ke arah Alexa.

BRAKK

Sang korban pun tergeletak bersimbah darah. Pelaku yang menabrak korban pun melarikan diri. Beberapa orang tampak mengelilingi korban. Dengan perasaan berkecamuk, Elang segera menelepon Ambulance dan Polisi.

.
.
.

"Maaf, kami sudah mencoba semaksimal mungkin tapi Allah berkehendak lain. Istri dan janin yang ada di kandungannya tidak dapat diselamatkan," ucap Dokter tersebut membuat semua orang yang mendengarnya kaget.

COLD KETOS [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang