The Dangerous [Hiatus]

~•[5]•~ Bertemu lagi

Warning 18+++
Jangan lupa woe vote. Jangan pelit pelit (author ngegas) :v.

Happy Reading!!

✨✨✨

ZHAVIA POV

Sekarang jam dinding menunjukkan pukul 11 malam, saat ini aku sedang berada di kolam renang menikmati suasana malam. Dan sekarang sudah tiga hari berlalu. Semua berjalan sesuai rencanaku.

Mereka ternyata berhasil menggagalkanku untuk membunuh 3 targetku. Aku senang dengan hal itu. Akhirnya setelah sekian lama membunuh baru sekaranglah aku bisa menikmati permainan ini. Dan tak kusangka ternyata mereka cukup cerdas untuk melindungi targetku.

Ponselku berdering. Kulihat siapa yang meneleponku. Ah ternyata clientku. "Mengapa kau menunda dan mempermainkanku nona?!"tanyanya dengan nada tinggi disebrang sana.

"Hei, tolong pelankan suaramu sayang, kau tidak mau bukan menjadi targetku selanjutnya?"tanyaku dengan nada pelan tapi mengancam.

"Tidak nona Angel, aku hanya heran mengapa kau mengulur waktu untuk membunuh targetmu."ujarnya dengan nada yang ketakutan.

"Apa kau tau, ada yang berusaha untuk menghalangi jalanku untuk membunuh targetku? Tapi tenang saja, tidak perlu khawatir, semuanya akan berakhir. Aku hanya sedikit bermain. Setidaknya untuk mengurangi kejenuhanku dalam membunuh. Itu saja."jelasku dan memutuskan sambungan secara sepihak.

Biasanya ketika aku sedang melaksanakan tugasku, aku tidak pernah menyamar. Tapi, kali ini aku harus melakukan hal yang merepotkan ini, tapi tak apa ini menyenangkan.

Selama aku bermain dengan mereka a.k.a The Trio Leston, aku selalu memakai topeng hitam dengan hiasan silver untuk menutupi sebagian wajahku dan soflens berwarna coklat yang mirip dengan warna mata asli. Sehingga mereka tidak tau siapa aku, aku juga sudah memberi sedikit bantuan dengan meninggalkan huruf V dengan darahku dan satu buah kelopak mawar merah saat mereka menggagalkanku membunuh.

"Val, apa kau yakin? Mereka berhasil menggagalkan rencanamu sebanyak 3 kali."kulirik Xavier yang mendekat ke kolam renang outdoor, seraya menikmati malam aku merendam kakiku di kolam.

"Tentu saja, tapi aku akan mempersulit keadaan, ini menyenangkan kau tau."jawabku dengan seringai dan tatapan datarku.

"Mempersulit?"tanyanya yang langsung duduk disebelahku.

Kuanggukkan kepalaku tanpa meliriknya, "Kali ini aku akan membunuh dan akan kupastikan berhasil, kali ini tak akan kubuat mudah. Aku akan lebih serius."jawabku.

Kuangkat kakiku dan masuk ke dalam mansion menuju kamarku, bulan sudah semakin tinggi menunjukkan sinarnya. Dan sebentar lagi akan menuju tengah malam, dan malam ini tak akan kubuat mudah, Rey memang hebat, dia sudah bisa membaca gerakanku, karena kehebatan Rey lah mereka berhasil menggagalkan rencanaku.

"Kau mau beradu kepintaran? Well, kita lihat apakah sekarang kau berhasil Leston."gumamku.

Kubawa diriku ke kamar mandi dan membiarkan air dingin membasahi tubuhku, aku memang sengaja mengatur shower agar mengeluarkan air dingin. Setelah selesai mandi aku bersantai dikamarku untuk menunggu waktu tengah malam.

TING! TONG!

Suara jam antik berbunyi mengisi kekosongan mansion dan ya, sekarang sudah tengah malam, dengan cepat aku memakai mini dress hitam yang panjangnya satu jengkal dibawah lutut dan tanpa lengan, soflents berwarna coklat dan topeng silver yang menutupi kedua mata dan separuh wajah kananku.