49. Reincarnation

181K 26.5K 43.8K
                                    

hi, selamat datang di lapak ALAÏA 🧜🏻‍♀️✨

comment warna favorite kamu! aku: black pink

SELAMAT MEMBACA, BABYGENG! tolong dibaca sampai akhir yaa. di akhir nanti ada hal penting yang mau aku tanya ke kalian.

jangan lupa selalu tinggalkan comment di tiap paragraf 🌷🌤 terima kasih!

jangan lupa selalu tinggalkan comment di tiap paragraf 🌷🌤 terima kasih!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

49. Reincarnation

Bangsa mermaid dan siren tidak pernah akur. Meski tergolong mirip secara fisik, namun nasib mereka sangat berbanding terbalik. Ketika kaum mermaid dianugerahi dengan kedamaian bersifat abadi, maka hanya kebencian dan kemalangan yang diterima oleh siren.

Kerajaan mermaid dipimpin oleh Raja dan Ratu yang saling mencintai. Mereka hidup bahagia bersama para pengikut yang begitu mengagumi keduanya. Raja Zale Delixte merupakan makhluk tertampan di dunia mereka, dan pada saat itu tak ada satupun yang bisa mengalahkan kecantikan Ratu Ophelia Cora Thalassa.

Betapa indah kehidupan bangsa mermaid. Hanya satu yang kurang dari mereka yaitu belum memiliki penerus kerajaan. Zale dan Ophelia sepakat untuk menunggu beberapa waktu sampai persiapannya mencapai angka seratus persen. Mereka ingin anak itu lahir sangat sempurna.

Ketika mengetahui kerajaan mermaid tak memiliki penerus, maka bangsa siren berambisi untuk mengambil langkah lebih cepat agar tak selalu berada di belakang bangsa mermaid. Damon Sebasta alias Raja Siren memaksa istrinya untuk segera melahirkan anak sebelum didahului oleh Zale dan Ophelia. Ia tidak peduli kondisi Amera yang sakit-sakitan sangat sulit untuk hamil.

Karena selalu dimarahi dan diberi paksaan yang menyakitkan, lambat laun Amera Dephilla mengandung sesuai keinginan Damon. Selama kehamilannya berlangsung, kondisi Amera makin memburuk. Ia semakin tertekan karena setiap hari mendengar amukan Damon yang tak berujung.

"Aku sulit bertahan," rintih Amera.

"Kau harus lahirkan dia dengan sempurna. Jangan buat kerajaan kita malu!" Damon berseru. "Kita harus bisa mengalahkan kerajaan mereka! Anak kita akan menjadi sosok paling berkuasa di lautan."

Nahas, impian Damon harus terkubur di jurang terdalam karena anak yang dilahirkan Amera jauh dari kata sempurna. Putri itu tak memiliki taring, dan yang lebih parahnya ia lahir dengan bentuk ekor sangat cacat hingga tidak bisa berenang. Damon begitu kecewa dan murka.

Terjadi pertengkaran hebat antara Damon dan Amera hingga mengakibatkan darah berhamburan di laut. Pada saat itu, Damon makin membenci Amera karena telah membuatnya terhina di hadapan bangsa mermaid, juga bangsanya sendiri.

ALAÏA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang