[ 2 ]

1.1K 168 84
                                    

Sehabis istirahat (y/n) pergi menghampiri ruang kepala sekolah.

'tok tok tok'

"Masuk!!"

Ucap suara dari dalam. (Y/n) membuka pintu dan mengintip sedikit.

"Permisi Pak"ucap (y/n). (Y/n) pun masuk ke dalam Ruangan tersebut. Ia terkejut,mulutnya terbuka lebar ketika melihat Tsukasa berdiri di belakang kepala sekolah dengan senyuman yang lebar.

"Si anyink kapan nyampenya?"batin (y/n).

"Ada (l/n) Chan?"tanya kepala sekolah.

(Y/n) pun duduk berhadapan dengan Pak kepala sekolah.

"Jadi gini Pak,saya mau melaporkan Yugi"ucap (y/n).

"Kan Saya juga Yugi"ucap Pak kepala sekolah yang niatnya 'ingin ngelawak' tapi jadinya malah 'cringe' gak Ada lucu lucunya. Kasian:')

(Y/n) hanya tertawa hambar mendengarnya.

"Bukan Pak,maksud saya Yugi Tsukasa,anak bapak,bukan bapak"ucap (y/n).

"Oh~anak Saya,kenapa dengan anak Saya?"tanya Kepala sekolah.

"Begini Pak,dia sering sekali melakukan tindakan criminal,seperti membully murid murid lain"ucap (y/n).

"Apa kamu punya bukti?"tanya Kepala sekolah.

"Ada pak"(y/n) menyodorkan handphonenya ke kepala sekolah dan memprlihatkan hasil rekamannnya.

"Ini bohong"ucap kepala sekolah.

"Lah?!ini beneran bapak,ini buktinya"ucap (y/n).

"Bisa jadi ini di editkan?"

"Yaallahh bapak,sumpah ini no edit edit club!!Demi Allah!!kalau di edit Kan keliatan Pak,heh!!Yugi!!!Lu santet apaan bapak Lu??lu racunin pake apa lu,bapak ganteng polos gini LU cuci otaknya"ucap (y/n).

"Hey,hey,jaga sopan santun mu (y/n),Yugi panggil anak itu kemari"

"Baiklah"ucap Tsukasa.

"Tsukasa,panggil anak itu"ucap Pak kepala sekolah.

"Sumpah Pak!!jangan si Yugi deh Pak!!"ucap (y/n) menahan Tsukasa pergi.

"Sudah,Tsukasa,panggil anak itu kemari"perintah kepala sekolah.

"Ok pah~"ucap Tsukasa. Tsukasa melewati (y/n),ia berkata sesuatu kepada (y/n).

"Kau tidak Akan bisa melaporkan ku-"

Ucap Tsukasa. (Y/n) menoleh ke arah Tsukasa,ia tersenyum licik menatap (y/n) kemudian keluar ruang kepala sekolah.

"Ck!sial kau Yugi!!"batin (y/n) menggerutu.

Anak itu datang,kedalam ruang kepala sekolah dengan kepala yang menunduk.

"Gua yakin ini anak udah di takut takutin ama si Yugi,brengsek LU emang ya anyink,awas aja ya lu yugi"batin (y/n).

"Apa benar kalau Tsukasa membully kamu?"tanya Pak kepala sekolah.

Si gadis itu terdiam,ia sempat melirik ke arah (y/n),(y/n) terdiam pasrah.

Lalu ia melihat ke arah Tsukasa,Mata Tsukasa menghitam pekat,melotot ke arahnya.

"Tidak Pak"ucapnya.

"Sudah kuduga"batin (y/n) pasrah.

Kepala sekolah menarik nafasnya menoleh ke arah (y/n).

"Kamu dengar (y/n)?Saya kecewa sama kamu,minta maaflah pada Tsukasa"ucap kepala sekolah.

Jujur,(y/n) merasa kesal tapi...yasudahlah,ia sudah tidak bisa melawan lagi.

"Baik,Pak maaf Kan Saya,Yugi maafin Gua"ucap (y/n) membungkuk.

"Tidak masalah kok"ucap Tsukasa dengan senyuman lebar. (Y/n) bangkit dan menatap Tsukasa dengan tatapan dingin di sertai sinis khas Miliknya.

"Sialan kau Yugi!!!"batin (y/n) kesal.

"Kalau begitu saya permisi dahulu"ucap (y/n) pamit.

"Saya juga Pak"ucap gadis itu. Ia keluar bersama (y/n).

Di luar ruang kepala sekolah~

"Kak,maafin aku ya...aku tadi soalnya di ancem jadi aku gak berani ngomong"ucap gadis itu merasa bersalah.

"Nggak masalah kok,kepar*t kau Yugi"ucap (y/n) dengan senyuman hangat yang lebar.

Cklek

Tsukasa baru saja keluar dari ruang kepala sekolah,ia menoleh ke arah (y/n) dan tersenyum lebar.

(Y/n) sama sekali tidak peduli.

"Kalau begitu aku pergi ya,sampai nanti"ucap (y/n) melambaikan tangan ke arah gadis tadi.

"Tunggu!!"ucap Tsukasa.

(Y/n) sama sekali tidak peduli,ia terus berjalan tanpa menggubris panggilan Tsukasa.

Tsukasa menarik tangan (y/n) dan menyuruhnya menatap ke arahnya.

"Woy!!!Gua bilang tunggu!!"ucap Tsukasa kesal.

"Apaan lagi si?mau apa lagi lu hah?"ucap (y/n) ketus.

"Ada sesuatu yang Gua inginkan dari lu"ucap Tsukasa tersenyum lebar menatap (y/n).

"Apaan lagi?duit?gal Ada!!!Hari ini Gua gak di kasih duit sama mak gua"ucap (y/n).

"Nggak usah suuzon dulu ngapa,bukan itu yang Gua mau"ucap Tsukasa.

"Terus apa yang lu mau?"tanya (y/n) yang sudah malas berurusan dengan orang yang Ada di hadapannya ini.

Tsukasa tersenyum lebar menatap (y/n),kemudian ia mendorong (y/n) ke tembok,ia meng-kabedon (y/n) ke dinding.

"kalau gitu lu harus jadi pacar Gua"ucap Tsukasa sambil tersenyum.

"lah?ngapa jadi Gua yang harus jadi pacar lu?ogah ah!!"tanya (y/n).

"udah ikutin Aja atau lu mau Gua bilang ke ayah Gua biar lu di keluarin dari sekolah ini?"

"ish!!!ribet amat si lu!!!tapi Ada syaratnya"

"yaudah iya apa syaratnya?"tanya Tsukasa sambil mengangkat sebelah alisnya.

"berhenti lu bully Anak anak sini,gimana deal?"tanya (y/n) mengulurkan tangannya.

"ok deal"ucap Tsukasa membalas uluran tangan (y/n) kemudian mereka berjabat tangan.

Tsukasa memegang pipi (y/n),ia mendekatkan wajah ke arah (y/n),jaraknya sangat dekat,bahkan ia bisa merasakan hembusan nafas (y/n) yang berbau mint.

Saat ingin mencium bibirnya,(y/n) segera menahan bibir nya dengan tangannya.

"Gak boleh!!!!ini buat suami nanti di Masa depan,kapan kontrak ini bakal selesai?"tanya (y/n).

"Sampe Gua bosen sama Lu"ucap Tsukasa tersenyum.

"Ok,semoga LU cepet bosen ama Gua aaminnn"ucap (y/n).

Tsukasa hanya tersenyum.

"Bakal Gua buat LU jatuh cinta sama Gua"batin Tsukasa.

|•[]•|

Love is blind [Tsukasa × Readers]Where stories live. Discover now