Chapter 55

6.6K 1K 136
                                    

***

Ketua datang untuk menemuiku.

"Kudengar kamu mengalami mimpi buruk kemarin malam."

"Iya."

"Apakah itu karena aku?" Mata ketua sedikit basah.

Aku meniup coklat panasku dan mendengarkan ucapan ketua lagi.

"Aku orang yang jahat. Aku yang seharusnya disalahkan, dan..."

"Akuh harus memberitahumu pelan-pelan."

Mendengar ucapanku, ketua terbatuk dan bergumam, "Ha..." Dan tatapannya tertuju padaku.

"Ada satu hal nyang bisa kamu lakwukan untukku."

"Apa hubungannya dengan itu?" Alis ketua mengkerut, "Aku sudah terlalu banyak bekerja untuk melaksanakan perintah yang kamu berikan terakhir kali."

Seolah-olah ucapanku terdengar aneh, aku memberikan senyuman manis untuknya.

Ketua berhenti dan menghela nafas.

"Katakan..."

"Dapatkan boneka dan jadikan itu identitas palsu."

"Maksudmu boneka bersendi bola?"

Boneka bersendi bola adalah alat ajaib. Bisa digunakan sebagai pengganti seseorang dengan menyuntikkan sihir atau kekuatan suci ke boneka yang terlihat seperti manusia asli.

 Bisa digunakan sebagai pengganti seseorang dengan menyuntikkan sihir atau kekuatan suci ke boneka yang terlihat seperti manusia asli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*ilustrasi BJD (Ball Jointed Doll)
Harganya mahal ges, bisa nyampe puluhan juta

"Rakyat biasa, usia sekitar 20-an, boneka itu yang akan memimpin puncak hope."

"Ini akan menghabiskan banyak uang. Hanya ada satu jenis penyihir seperti itu di Kekaisaran, dan sulit ditemukan bahkan dengan kekuasaan Dubblede."

"Aku punyak sedikit uang tersisa yang akuh kumpulkan untuk membelot."

"Bagaimana kamu akan membelot jika kamu menggunakan uang itu?"

"Tidak lagi." Aku berdiri dan berjalan ke arah ketua, "Aku akan tinggal di sini cekarang."

"Kamu tidak akan membelot?"

Aku menyeringai dan berkata,

"Aku akan membuwat Dubbelde merdeka dari kerajaan. Di mana kami tidak akan mendapwat gangguan dari gereja dan keluwarga kerajaan."

"......!"

Wajah ketua menegang.

"Tidak mungkin. Itu tujuan yang sudah ditetapkan dari Duke pertama hingga Duke saat ini, tapi tidak ada yang bisa mencapainya. Itu hanya mimpi yang tidak berarti."

"Mengapa mulutmu gemetar saat mengatakan itu?"

Dia tertawa terbahak-bahak.

"Lucu rasanya bersemangat mendengar kata kemerdekaan bahkan di usia ini."

TBRADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang