14

516 52 9
                                    

Jinyoung terbangun dari tidurnya. Dia melihat jisoo masih tertidur lelap disampingnya. Dia kemudian memegang kening jisoo merasakan suhu tubuh jisoo. Jisoo membuka mata setelah merasakan tangan jinyoung di keningnya.

"How's you feeling today?"

"More better"

"Syukurlah, tapi kau harus tetap beristirahat hari ini. Aku sudah memberitahu yeri untuk jadwalmu"

"Aku bosan, dari kemarin hanya tidur, dan sekarang kau menyuruhku istirahat lagi? Kapan aku akan sembuh?"

"Bersabarlah, ini demi kesehatanmu"

"Nee suami"

Hp jinyoung berdering. Doyoung sekretarisnya menelponnya.

"Yeoboseyo"

"Yeoboseyo pu-jang-nim aku sudah memesankan tiketmu ke jepang lusa. Silahkan cek di email, keberangkatan jam 15.00. Berkas yang akan kau bawa sudah ku siapkan"

"Baiklah terima kasih Kim biseo" jinyoung menutup telpon itu.

"Aku akan ke jepang lusa"

"Jinjja?"

"Eoh, ada pekerjaan disana"

"Hmm baiklah, berapa lama?"

"Tidak lama, begitu selesai aku akan pulang, mungkin 2 hari"

"Oh baiklah"

"Kau mau mandi? Kemarin kau tidak mandi" ucap jinyoung bangkit dari kasur.

"Mandikan" ucap jisoo mengangkat tangan pada jinyoung meminta di gendong.

"Hmmm kurasa mandi kali ini akan lama" ucap jinyoung berniat menggendong jisoo ke kamar mandi.

Tetapi kemudian jisoo mendorongnya.
"Tidak tidak, aku hanya bercanda, mandilah dulu, kau akan terlambat ke kantor"

"Jangan pernah berbuat seperti ini lagi park jisoo karena aku tidak akan mengubah niatku"

"Kyaaa!!" Jisoo terlambat, jinyoung sudah menggendongnya ke kamar mandi.

♡♡♡

"Jangan keluar rumah hari ini"

Jisoo mengangguk

"Jika kau bosan, kau bisa mangajak teman-temanmu kesini, yang pening jangan pergi keluar"

Jisoo mengangguk

"Katakan padaku jika kau menginginkan sesuatu"

Jisoo mengagguk. Dia masih mengunyah roti nya.

"Aku pergi" jinyoung beranjak dari kursinya.

"Hati-hati"

Setelah jinyoung pergi, dia menelpon satu per satu sahabatnya untuk menemaninya di rumah yang sepi ini.

♡♡♡

"Lalu dia mengatakan untuk menunda?" Tanya seulgi.

Jisoo mengangguk sambil memakan buah yang dikupas nayeon untuknya.

"Benarkah? Aku tidak menyangka orang seperti jinyoung akan menunda memiliki anak" ucap seulgi.

"Jangan heran, dia bahkan rela menunda tidur bersama" ucap jennie dan tentu saja dapat tatapan tidak bersahabat dari jisoo.

"Yang benar adalah bukan menunda, tapi terpaksa" ucap nayeon meluruskan.

Jisoo melemparkan bantal sofa pada mereka berdua.

'Buugh!!'

"Kyaa!!" Ucap jennie dan nayeon bersamaan.

It Could Be Love [JINJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang