Apart to come | Jaeyong [✓]

40 - End - Mimpi yang nyata

Seorabeol, 542 M - Ibu Kota Kerajaan Silla.

"Bangunlah, kau sudah tertidur cukup lama."

"Tae Yong,"

"Tae Yong!"

"Hei Min Tae Yong!"

Tae Yong, segera mengais udara banyak-banyak, bersamaan dengan kepalanya yang terangkat dan matanya yang terbuka paksa. Kening dipenuhi keringat, detak jantung ia rasa berdentum tak normal-terlalu cepat.

Kepala si manis dengan rambut panjang sehitam jelaga yang tergerai indah segera mendongak kemudian, menatap seorang wanita yang hanya memakai Chima yang melilit di tubuhnya, membuat Tae Yong hampir tersedak liurnya sendiri.

_______

Chima : Paduan hanbok, memiliki bentuk panjang dan mengembang yang dikenakan dari bawah dada sampai bagian bawah tubuh.

_______

"Jina aghassi! Kenapa berpakaian seperti itu di depan lelaki sepertiku? Aku malu." Tae Yong menutup wajahnya sendiri.

Yang bernama Jina segera merotasikan bola mata malas, "aku bisa saja telanjang di depanmu jika ingin karena tampangmu tak terlihat seperti lelaki sama sekali!"

Tae Yong melotot, "aghassi!"

"Bantu aku memilih hanbok."

"Apa?"

"Cepat, bantu aku memilih hanbok."

"T-tapi, untuk apa?"

"Besok aku disuruh oleh Tuan Kim Han Hwa yang terhormat untuk menjadi tabib selama seminggu penuh di asrama para Hwarang." Jina tersenyum bahagia.

_____

Hwarang : Institusi pemuda yang berkembang pada masa kerajaan Silla. Mereka dididik untuk menjadi pemimpin dalam masyarakat melalui pelatihan yang keras dalam bidang seni bela diri, disiplin diri, norma sosial dan perilaku.

Ibaratnya, Hwarang itu seorang TNI yang mengabdi untuk negara di masa Dinasti Silla dulu.

Syarat utama menjadi hwarang, mempunyai wajah cantik.

Kenapa?

Karena mereka mempunyai sebuah tradisi dimana,