55. Happy Mamiw

210K 24.5K 40.3K
                                    

playlist untuk momen Skyia:🎵Still with You - Jungkook🎵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

playlist untuk momen Skyia:
🎵Still with You - Jungkook🎵

55. Happy Mamiw

Ragas mengamati sesuatu yang sejak tadi mencuri perhatiannya. Ia tak bisa lepas dari bentuknya yang menawan di sekujur bagian. Betapa sempurna dia ... bahkan mungkin Lana kalah!

Jakun Ragas bergerak seiring ia menelan ludah. Pahanya ditepuk Lana hingga membuat lelaki itu kembali menghadap sang pacar. Lana mengangkat satu alis, sedangkan Ragas memamerkan deretan gigi.

"Ngeliat apa?" Lana bertanya, ketus didengar.

Ragas enggan menjawab tapi ujung-ujungnya dia menggeleng. Sekarang ia diberi tatapan curiga oleh Lana. Ketika cowok itu melirik-lirik ke arah tadi, Lana ikut mengarahkan pandangannya ke situ dan pupilnya langsung membesar dalam sekilas waktu.

"Oh ... pantesan ngelirik ke sana terus." Lana menyeletuk. "Awas ya kalo macem-macem. Ga ada ampun."

Ragas memberenggut. Dia dengan sok manis ndusel ke Lana sambil memeluk lengan pacarnya itu. Omong-omong, mereka berada di sofa ruang tengah markas Tongkrongan Dewa. Tak hanya berdua, tentu ada anggota yang lain.

"Lanang ...," manja Ragas.

"Nggak." Lana langsung melarang meski Ragas belum meminta.

"Dikit aja, deh," kata Ragas.

"Nggak boleh. Kamu tuh udah diingetin terus sama Bunda buat jangan sentuh minuman sejenis itu apalagi sampe mabok berat. Batu banget, sih? Mau jadi Malin Kundang?" Lana membulatkan mata.

"Konsisten dong! Kalo mau berenti, ya berenti," lanjut Lana. "Jangan tiba-tiba lemah di tengah jalan. Kamu manusia, bukan batre kembung."

Di sekitar mereka beberapa Anak Dewa cekikikan mendengar celotehan Lana. Ragas cuma bisa memandangi botol-botol itu dari kejauhan tanpa boleh menyentuhnya. Ini terasa seperti Ragas sedang mencintai seseorang namun terhalang oleh jarak.

Bibir Ragas mengerucut dengan tampang cemberut. Gemas sekali mukanya. Lana melihat itu dan menjadi gemas, tapi bukannya mencubit, dia malah menampol pelan pipi Ragas.

Sesaat kemudian, Ragas mengalah dan mengubur kembali keinginan untuk meneguk minuman tersebut. Ternyata imannya masih kuat. Ragas cukup bangga untuk itu.

Derap kaki berbungkus boots terdengar mendekati ruang tengah. Dia adalah lelaki dengan sepuntung rokok yang dijepit di bibirnya. Skipper datang sambil tersenyum miring bersamaan asap-asap keluar dari celah bibir.

ALAÏA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang