Part 24

55.7K 5K 1.9K
                                    

Taeyong berjalan di samping Jaehyun dengan senyum lebarnya, ya ia baru saja mendapatkan handphone dan laptop baru dari Jaehyun bukan hanya itu, ia juga mendapatkan tas, baju, sepatu dan barang branded lainnya padahal Taeyong tidak meminta. 


"Babe, kau mau membeli apa lagi hm?"


Taeyong merengkuh sebelah tangan Jaehyun lalu menggeleng. "Ini sudah banyak Hyung, tidak perlu membeli yang lainnya lagi." Ujarnya, ia hanya tidak mau uang Jaehyun terbuang banyak karenanya.


Lelaki tampan itu terkekeh lalu mengecup pelipis Taeyong sekilas. "Benakah? Kau tidak membutuhkan motor atau mobil? Kita bisa membelinya sekalian sayang." 


Pipi Taeyong mengembung lalu ia kembali menggeleng. "Tidak Hyung, aku tidak bisa mengendarai mobil tau." Ucapnya lucu.


"Aku akan mengajarimu nanti." 


"Benarkah?" 


"Tentu, aku akan mengajarimu berkendara."


Taeyong tersenyum lalu berjinjit kecil agar mulutnya sejajar dengan telinga Jaehyun. "Namun aku sudah bisa mengendarai kebanggaan Hyung." Bisiknya. 


Yang di bisiki tertawa pelan lalu merengkuh pinggang Taeyong. "Sepertinya kucing ini minta di hukum ya?" Kekehnya.


Taeyong hanya tertawa kecil lalu kembali berjalan mengikuti langkah Jaehyun menuju restoran, ya mereka akan makan malam bersama di luar sudah lama mereka tidak makan malam di luar maka dari itu Jaehyun mengajak Taeyong berbelanja sekalian makan malam bersama di luar.


Memasuki restoran mewah tersebut Jaehyun memesan tempat khusus untuk mereka berdua, ya karena Jaehyun sangat tidak ingin di ganggu apalagi nanti pasti banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka.


Taeyong berpikir sebenarnya sekaya apa kekasihnya ini, sepertinya uang bukanlah hal yang sepele untuknya. Jika ia menikah dengan Jaehyun nanti mungkin sampa anak mereka punya cucu kekayaan Jaehyun tidak akan habis ya, pikirnya asal.


"Babe kau mau pesan apa?" Tanya Jaehyun, ia memberikan buku menu pada Taeyong.


Taeyong mengerucukan bibirnya, kenapa harga makanan di restoran ini sangat mahal. Ia menatap Jaehyun yang juga sedang memilih menu. "Hyung~"


"Ada apa?" Tanya Jaehyun lembut.


"Kenapa makanan di sini sangat mahal? Kita bisa pindah ke restoran yang lebih murah Hyung." Ujarnya. Benar bukan, mereka bisa makan di restoran yang biasa saja karena itu sama saja.


Jaehyun tertawa kecil lalu mengusak rambut Taeyong gemas. "Tidak apa sayang, kenapa? Kau tidak suka makanan-makanan disini hm?"


"Bukan begitu Hyung~" 


"Babe listen." Tangan Jaehyun menangkup wajah Taeyong dengan kedua tangannya. "Jangan mengkhawatirkan apapun, aku hanya ingin semua yang aku lakukan denganmu itu terkenang dan berkesan. Uang tidak akan ada apa-apanya di banding denganmu babe." 


Taeyong mengedipkan matanya, tangannya menyentuh tangan Jaehyun yang berada di pipinya. Ia menarik satu tangan Jaehyun lalu mengecup telapak tangan lelaki tampan itu. "Terimakasih Hyung." 


Jaehyun tersenyum lembut, tangannya menghapus air mata yang berada di ujung mata kekasihnya. "Tidak perlu berterimakasih, aku mencintaimu apapun akan aku lakukan untukmu babe." 


Taeyong berdiri dari duduknya lalu berjalan mendekati Jaehyun langsung saja ia memeluk lelaki tampan itu. "Hyung~" 


Jaehyun terkekeh pelan lalu mendudukkan Taeyong di atas pahanya dan balas memeluk lelaki mungil itu. "Kau harus percaya jika aku hanya mencintaimu Taeyong, akan aku lakukan semuanya untukmu."


Naughty Tiwai Ver.2 (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang