bab 10 berlanjut

5 2 0
                                    

Hari ini aku dan temanku di kelas akan pergi liburan ke puncak  mendaki bersama. Bulan ini kami liburan musim semi yang menyenang kan karena bisa liburan bersama. Sangat jarang kami bisa pergi dan liburan bersama.

Aku dan temanku yang lainnya mempersiapkan perlengkapan mendaki seperti tenda dan juga alat memasak saat di puncak nanti.

Kami pergi menggunakan Bus dari kampus dan membutuhkan waktu selama 3 jam perjalanan baru lah sampai. Rencananya kami akan mendaki selama 3 hari dan menikmati waktu liburan bersama.

Di puncak kami menikmati pemandangan yang sangat indah. Di sana udaranya sangatlah sejuk , di puncak suasana sejuk dan berawan sangat terasa. Ada beberapa dari kami yang membawa kamera miliknya dan kami pun berfoto bersama.

Terasa sangat menyenangkan sekali. Tiba-tiba ayana jihye memberikan ku minuman coklat panas yang sangat enak dan aku pun berterima kasih kepadanya karena telah memberikan minuman yang enak ini.

Tak luput juga aku berfoto dengannya menggunakan kamera milikku. Kami tertawa bersama melihat kekonyolan kami di foto dan aku merasa bahagia karena bisa liburan bersamanya.

Kami selalu sibuk dan akhirnya saat ini kami bisa bersenang-senang bersama. Walau hanya tiga hari tetapi itu sudah cukup untuk ku saat ini.

Aku mengelilingi sekitar puncak gunung itu. Udaranya terasa sejuk dan matahari sedikit tertutup awan.

Tak terasa waktu liburanku sudah habis dan kami pun pulang liburan. Aku pun menuruni gunung selama 1 jam dan akhirnya sampai ke pos di bawah gunung.

Akhirnya kami pulang menggunakan Bus bersama temanku.

Rasanya waktu sangat cepat berlalu dan waktu liburan pun telah habis. Aku pun kembali lagi ke aktifitas kampus ku seperti biasanya lagi. Banyak tugas yang harus aku lakukan, masih banyak hal yang harus di selesaikan.

Hari ini aku mendapatkan tugas untuk membuat poster perlombaan akhir tahun di kampus. Biasanya perlombaan ini hanya memperlombakan olahraga, musik dan seni saja, tidak ada yang lain selain  itu.

Aku pun membuat poster itu semenarik mungkin agar banyak peminatnya yang ikut lomba pada tahun ini. Seperti biasa poster itu aku tempelkan di mading  kampus, dan ada banyak mading di kampus jadi aku banyak menempelkan poster itu di mading.

Saat aku menempelkan poster di mading ada seseorang yang sedang melihat mading dan ia bertanya kepada ku.

"Hei kau apa yang kau tempelkan". Ia bertanya sambil menunjuk poster yang ingin aku tempelkan.

"Ini poster  perlombaan akhir tahun banyak sekali perlombaan tahun ini". (Sambil menempelkan poster dan ia melihat poster itu)

Sebelumnya aku tidak pernah melihatnya di kampus dan aku pun bertanya kepadanya.

"Sebelumnya aku tidak pernah melihatmu kau dari jurusan apa".

Ia melihatku dan berbicara kepadaku.

"Owh aku mahasiswa pindahan di sini, dan aku baru hari ini memulai kuliah".

"Benarkah itu lalu kau dari jurusan apa dan kau pindah  dari kampus mana?".

Ia memperhatikan terus papan mading dan lalu berbicara lagi kepadaku.

"Kau tahu aku pindahan dari sydney universitas dan aku pindah ke sini karena mengikuti orang tua ku, lalu aku di sini masuk ke jurusan musik".

Setelah berbicara  lama akhirnya aku pergi untuk menempelkan banyak poster di mading.

Selesai menempelkan poster di mading aku pun kembali ke kelas dan mengambil buku yang ada di atas meja dan pergi ke perpustakaan.

Aku biasa menjaga perpustakaan dan membersihkannya kadang-kadang juga aku membaca buku di sana.

Suasana nya sunyi dan tenang, sudah lama aku menjadi penjaga perpustakaan di sini. Di sini banyak sekali buku-buku yang membuatku suka berada di perpustakaan.

Banyak sekali buku yang bisa aku baca. Biasanya aku membaca buku pengetahuan.

Sepulang sekolah aku biasa mampir ke toko kue yang tak jauh dari kampus dan kue itu sangat enak aku sangat menyukainya. Selain kue aku juga biasa minum kopi di sana sambil santai sepulang kuliah.

Pulang dengan menaiki sepeda setiap hari dan terkadang juga aku berjalan kaki. Jarak antara rumah dan kampus ku tidaklah begitu jauh jadi aku bisa pergi jalan kaki.

Pada sabtu sore aku berencana mengajak Ayana Jihye untuk pergi menonton bioskop bersama dan ia mau pergi bersama. Aku memutuskan film apa yang akan di nonton nanti.

Aku memesan dua tiket dan menonton bersama dan juga aku membeli camilan kecil dan juga minuman di sana. Kami tertawa bersama saat melihat film tersebut.

Rasanya sangat menyenangkan bisa menonton bioskop bersama. Setelah selesai menonton kami pun pergi untuk makan.

Kami pergi dan jalan-jalan untuk menghabiskan waktu bersama jalan-jalan ke taman menaiki sepeda.

Rasanya aku tak ingin waktu berlalu begitu cepat dan hari sudah malam kami pun pulang bersama.

Aku mengantar Ayana pulang ke rumahnya ia sangat senang bisa pergi menonton film bersamaku.

Ya aku tahu itu hal yang biasa di lakukan tapi melakukannya dengan pasangan itu jauh lebih menyenangkan dan bisa menghabiskan waktu bersama.

Sangat sulit untuk bisa mengatur waktu tapi sebisa mungkin aku menyempatkan untuk meluangkan waktu bersama Ayana walau biasanya hanya sekedar makan bersama.

Semua itu sudah lebih dari cukup dan ia merasa senang aku bisa meluangkan waktu untuknya. Terkadang aku pun biasa memberikannya hadiah yang ia sukai.

Aku membelikannya sebuah kalung yang indah. Menurutku ia sangat cocok memakainya jadi aku membelikannya untuk Ayana.

Di kampus aku tidak begitu banyak kegiatan tapi sepulangnya aku biasa bekerja paruh waktu di supermarket.

Ayana pun tahu aku sangat sibuk dan jarang punya banyak waktu. Ia pun mengerti akan hal itu dan ia tak masalah akan hal itu.

Biasanya pun aku hanya mengobrol dengannya lewat telfon. Kami jarang bertemu dan kami sering banyak kegiatan walau kami di kampus sering bertemu di kelas.

Pekerjaan yang banyak, dan tugas yang menumpuk membuatku menjadi sibuk.

Aku melihat di selembar poster di dalam supermarket di tempat aku bekerja dan di situ tertulis perlombaan melukis. Aku rasanya tertarik dan ingin mencobanya.

Aku bertanya kepada Ayana apakah aku bisa ikut atau tidak. Ia berkata kalau aku harus mencobanya, menang atau kalah itu urusan nanti dan yang penting aku mencoba untuk mengikutinya.

Ia mendukung ku dan menyakinkanku bahwa aku pasti bisa melakukannya. Buatlah yang terbaik maka aku pasti akan memang.

Aku mencoba untuk sedikit berlatih melukis bersama Ayana. Ayana terus memberiku semangat dan yakin  jika aku pasti akan menang. Aku merasa bersemangat dan senang karena Ayana telah mendukungku di sini.

Aku bisa mengikuti lomba dengan tenang dan fokus berharap lukisannku bisa bagus dan menarik nantinya.

hope fully sky (berharap penuh pada langit)Where stories live. Discover now