25

649 59 17
                                    

Sore menjelang waktu nya menikmati langit senja, mereka semua berkumpul duduk di kursi panjang bernyanyi sambil memakan camilan, tertawa bersama berharap waktu terhenti agar mereka bisa menikmati waktu ini lebih lama.

"Entar lagi kita pada ngehadapin ulangan kenaikan kelas  gak nyangka satu tahun lagi kita pada lulus, bisa gak ya kita kaya gini lagi?" Tanya Inojin tersenyum kecil jujur saja ia tak ingin berpisah dari teman teman nya, namun Ino dan Sai telah sepakat buat Inojin kuliah di luar negeri lebih tepat nya London.

"Perpisahan itu ada karena pertemuan, kita bakal fokus sama hidup masing masing tapi tetap aja gue gak bakal bisa lupain moments terindah ini," ucap Shikadai panjang kali lebar, merangkul Inojin dan Shinki.

"Aku yakin kita bisa kayak gini lagi meski nanti kita bakal jarang ketemu," lirih Sarada menyandarkan kepalanya pada bahu Boruto sinar oren menyinari mereka kehangatan terasa.

"Masih satu tahun lagi, kita bisa memanfaatkan waktu itu untuk terus membuat kenangan sebanyak mungkin," ucap Mitsuki sambil ngelus kepala ular yang melilit tangan nya.

"Kok pada mellow gini sih, kita kesini buat happy happy bukan sad," celetuk Denki sambil memfoto sunset yang nampak indah.

"Gue kesini kan mau ngerecokin kalian bukan ikutan sad kayak gini," imbuh Shinki mengusap air mata nya menggunakan baju Shikadai.

"Dasar jorok," umpat Shikadai melihat jijik pada lengan baju nya yang sudah penuh dengan cairan purih berlendir.

"Elah sok penjijikan lo," ucap Shinki.

"Like like I," balas Shikadai.

"Apaan tuh artinya?" Tanya Inojin.

"Artinya suka suka gue," ucap Shikadai.

"Ohhhhhhhh, gue kira Shinki kembarannya si cicak," ledek Inojin menatap jail Shinki.

"Terserah malas gue liat lo kayak burik," ucap Shinki.

"Dih kayak cowok lo," ucap Inojin.

"Cewek Jin," ucap Metal lee membenahi ucapan Inojin.

"Dia kan cowok bukan cewek, eh bukan dua duanya deh dia itu mimi peri yang ada di depan rumah gue," ucap Inojin asal.

"Kurang ajar lo," umpat Shinki menggeplak kepala Inojin menggunakan Sepatu bermerek. Iwabe mengambil gitar, memetik senar nya.

"APA SALAH DAN DOSA KU SAYANG CINTA SUCI KU KAU BUANG BUANG~" nyanyi Mitsuki sambil teriak.

"LIAT JURUS YANG KAN KU BERIKAN RASENGAN!!" Pekik Inojin.

"Lah, salah lirik lo. Yang benar jarang goyang bukan rasengan," ucap Iwabe.

"Salah juga bego, yang benar tu jaring goyang," Balas Denki.

"Salah lu betiga gak ada yang bener," imbuh Boruto menujuk para curut curut nya.

"Jaran goyang itu yang benar Sayang sayang sekalian," Imbuh Chocho, tersenyum.

"Cho, jan senyum entar gue-" ucapan Shinki terhenti.

"Ah lo baper yaaaa," tuduh Chocho.

"Entar gue ikutan gak waras, maksud nya kingkong betina," lanjut Shinki tersenyum paksa.

"Dih, jahat lo," balas Chocho.

......

"Layang-layang terbang melayang jatuh ke lapangan di ambil orang, jauh jauh pacar ku datang sudah dekat di ambil orang," Denki mulai berpantun, bermaksud menyindir Iwabe yang baru putus sama kekasih tercinta ralat mantan tercinta.

"Keren, gue kasih nol buat pantun lo yang gak ada faedahnya," puji Shikadai pada Denki.

"Den, mau gue kasih bogeman ampe babak belur atau tinju diri lo sendiri," geram Iwabe menatap tajam Denki yang sudah tertawa.

"Canda Be, baperan amat sih," goda Metal lee yang langsung dapat lemparan ponsel dari Iwabe.

"Mulut lo minta di lumuri comberan ya?" Tanya Iwabe dengan mata memicing.

"Santuy Be, disini banyak kok kaum jomblo gak cuma lo doang Be kita kan kelompok jones ya enggak?" Tanya Inojin pada Mitsuki dan Shinki yang di jawab dengan anggukan.

"Ya ni sih Babe sensian amat dah, entar gue pacarin juga tuh mantan lo," Celetuk Metal lee langsung di tatap tajam sama Iwabe.

"Berani?!"

"Yah berani lah, kan lo cuma 'mantan' nya doang," sindir Boruto membuat Iwabe panas segera saja ia masik ke dalam kamar

"Sakit pasti di bilang cuma mantan," ucap Chocho menatap kepergian Iwabe.

"Lo juga pasti banyak mantan nya nih," tunjuk Sumire pada Chocho.

"Gak kok yang gue ingat cuma 20 mantan doang, menurut gue itu mah masih sedikit," ucap Chocho yang membuat Sumire ternganga.

"Dua puluh? Gue aja baru satu mantan itu pun masih sedikit punya rasa lah lo? Niat gak sih pacarannya?" Tanya Sumire.

"Ya lo tau lah banyak yang mau sama gue secara gue kan cantik, jaman sekarang kalau mau pacaran pasti liat tampang atau harta nah tampang gue termasuk cantik makanya mereka mau pacaran sama gue," jelas Chocho sambil minum.

"Tapi kok lo gak pernah bahas tentang mantan mantan lo itu?" Tanya Sumire.

"Ya karena, mantan gue kebanyakan waktu masa SMP pas SMA gak ada yang tertarik ama gue, gue sendiri aja heran," balas Chocho mentap Sumire.

"Mungkin kamu nya aja yang kecantikan, makanya mereka cuma bisa mendem rasa di belakang kamu aja,"ucap Sarada membuat Sumire melongo.

"Gak gitu konsep nya Sara, kata Chocho tadikan jaman sekarang pada liat tampang, nah pas banget si Chocho gendut makanya mereka gak ada yang mau macarin si Chocho," jelas Sumire dan Sarada hanya mengangguk.

"Mereka jahat banget sih cuma liat tampang padahal kan hati Chocho baik," ucap Sarada.

"Sar, lo itu sahabat terbaik gue tau gak," ucap Chocho memeluk Sarada

"Baik pas ada mau nya aja," sindir Sumire namun di abaikan Chocho yang asik memeluk Sarada.

"Tolong mba bekaca dulu, silahkan kekamar saya di sana terdapat kaca yang besar, saya harap itu bisa membuat mba sadar," ucap Chocho melepas pelukannya.

"Udah kok tadi berkaca, iya gue sadar kalau gue nambah cantik," ucap Sumire membuat Chocho nambah kesal.

"Bukan nambah Cantik tapi nambah dosa," celetuk Shinki langsung mendapat lemparan sandal bulu berwarna pink tept di wajah mengundang gelak tawa teman teman di sana.

"Mau gue jadiin ayam panggang mau?" Tanya Sumire menggulung ke dua lengen piyamanya menujukan kepalan tangan pada Shinki.

"Ampun mba jago," ucap Shinki.

"Gue bukan ayam jago punya Metal ya," amarah Sumire meledak ia segera memasuki kamar diikuti Sarada sama Chocho.

"Hayo loh Shinki entar besok lo di jadiin ayam panggang tambahan," seru Mitsuki.

"Gue kan cuma becanda," ucap Shinki.

"Udah malam yuk bobo cantik dulu semua nya," ucap Inojin menirukan gaya tante tante membuat mereka semua geli dengan tingkah Inojin.

.......

Hallo minna masih nunggu cerita ini? Gimana chapter kali ini? Seru? ngebosenin? Atau Biasa aja? Sampai ketemu di chapter selanjutnya Papay

Jangan lupa
Vote and komen

😉Salam author😉

My love cupu  (borusara)Where stories live. Discover now