PERTEMUAN (2)

2K 213 3
                                    


"OMG!! Kakak putus sama kak New dan selingkuh sama bocil?!!" ceplos Nanon dengan tone yang cukup tinggi dan ekspresi kaget sambil posisi tangan menutup mulutnya kaget.

Plak!!

Suara keras Nanon berujung gamparan keras Tay di kepala Nanon.

"Aooo phi!! Sakitt tau.." protes Nanon sambil mengusap kepalanya.

"Sekate kate kalau ngomong wahai engkao Fernando!"

"Lalu jelaskanlah hai Santiago," jawab Nanon tak kalah telenovelis.

Haelah ngapa jadi cerita telenofela hahaha, maaf maaf kembali ke naskah!

"Sekate kate kalau ngomong! Gw sama New langgeng yess... enak aja dibilang putus!" jawab Tay nyolot gak terima hubungannya dengan kekasih tercintanya dibilang putus (Maklum Tay Bucin Tawan 555)

"hehehe .... maap maap canda kak... canda doang," cengir Nanon tanpa dosa. (emang kurang asem ini anak dah)

"kenalin nih, ini adiknya kak Gun pacarnya kak jumpol," sambil nunjuk pemuda mungil di belakangnya.

"sawadhe," kata pemuda mungil nan manis itu mengway pada Nanon. "Namaku Chimon Wachirawit Phunsawat panggil saja Chimon salam kenal," sapanya sambil menjulurkan telapak tangan pada Nanon bonus dengan senyum manisnya yang bikin diabetes

"Sawadhe khrub," Nanon membalas way Chimon. "Nama gw Nanon Korapat adiknya kak Tay," ucap Nanon menerima uluran jabat tangan Chimon yang tak kalah nunjukin karismanya dengan lesung pipinya.

"udahkan kenalannya?! Nah kl loe kepo tentang ni bocah nanti aja di mobil rame disini," sahut Tay yang tau kalau Nanon penasaran sama Chimon.

"Oke Oke boss!" kata Nanon mulai berjalan mengekori Tay.

Entah Tay yang berjalannya terlalu cepat apa Chimon yang berjalannya kayak siput, tapi Nanon yang dibelakang Tay merasa jarak dia dan Chimon lumayan jauh. Dengan jengah akhirnya Nanon berjalan ke belakang dan mengambil koper Chimon.

"Sini kopernya!"

"Gak usah, aku bisa sendiri kok!" kata chimon mempertahankan kopernya.

"Isshh batu juga ni anak! Loe itu kayak keong.. Noh kak Tay dah jauhh, kalau ilang gimana? Repot kan... gak lucu juga ada pengumuman anak ilang eh yang ilang dah gedhe pula!" cerocos Nanon yang cuma dapat sambutan senyum manis dari chimon.

"makasih ya hehehe," cengir chimon.

Nanon melanjutkan jalannya dengan menarik koper chimon, tapi Nanon merasa chimon itu mang keong banget masih saja ketinggalan. Ya enggak gimana gimana takut ilang anak orang, herannya lagi kakaknya geblas aja gak sadar kalau pulang bawa anak orang. Herman bener dah. Akhirnya kini Nanon berjalan bukan hanya menyeret koper chimon tapi juga tangan chimon. Chimon yang diseret oleh Nanon hanya ikut aja karna memang punggung Tay sudah tidak terlihat lagi diantara kerumunan manusia bejibun ini.

Akhirnya mereka sampai parkiran.

"Non kamu bawa mobil apa?" tanya Tay pada Nanon yang baru sampai dibelakangnya.

"Tuh," tunjuk Nanon pada mobil merah bermerek Aston Martin Rapide.

"Lah kok mobil ayah loe yang bawa?" tanya Tay heran sambil berjalan menuju mobil itu.

"Lah malah untung dong kak, gw bawa mobil ayah, kalau bawa mobil gw ni bocil mau duduk mana? Dashboard?!" sahut Nanon sambil membuka bagasi mobil

"Gak gitu konsepnya malii... maksudnya gimana ni mobil bisa loe yang bawa?"

"hahaha canda kakak gw yang gantengnya seantero jagad, mobil Nanon lagi dibengkel, mau pake mobil kak Tay takutlah, jadi bawa mobil ayah lagian rencananya juga tadi mau hangout sama teman-teman Nanon." Jelas Nanon.

"Owh gitu, ya gw heran aja kok ngepas banget, kirain loe punya indera ke 10."

"lah maruk amat tuh indera ampe 10"

Sekedar informasi ini posisi mereka sudah ada didalam mobil dan chimon yang duduk dibelakang sedari tadi Cuma nyimak pembicaraan 2 saudara yang itungannya saling nyolot 5555.

Kini mobil mereka melaju keluar bandara menuju kediaman Vihokratana.


To Be Continous

Maaf ya kalau setiap cerita detailnya terlalu panjang.

Sorry juga kalau banyak Typo hehehe

My Dear ChimonWhere stories live. Discover now