Part 15

31.7K 4.7K 1.4K
                                    

SUARA hujan yang di susul oleh gemuruh petir berhasil membuat Taeyong mengeratkan pelukan pada tubuh Jaehyun, menyembunyikan wajah di dada bidang si lelaki tampan. Sudah lima belas menit mereka berdua hanya berbaring di atas kasur, saling menghangatkan tubuh satu sama lain karena udara cukup dingin walaupun sudah menyalakan penghangat ruangan.

Setelah membersihkan diri dan makan malam, tentunya tidak ada kegiatan yang bisa di lakukan. Apalagi di tengah hujan besar dan petir seperti sekarang. Kepala Taeyong sama sekali tidak terkena air hujan, Jaehyun melindungi lelaki cantik ituㅡdan membiarkan dirinya sendiri basah kuyup. Namun karena Jaehyun sudah mencuci rambut, jadi ia akan baik-baik saja.

"Ahjusshi.." gumam Taeyong pelan, ia mendongak, menatap wajah tampan Jaehyun yang di sinari oleh lampu tidur, "ceritakan sesuatu."

Sebelah alis Jaehyun terangkat, ia mengelus lembut punggung hingga belakang kepala Taeyong. "Kau ingin mendengar cerita seperti apa?"

"Apapun.."

"Dongeng?"

Mendengar itu Taeyong tergelak, untuk apa ia mendengar dongeng? Sebenarnya Taeyong lebih ingin mengetahui tentang masa lalu Jaehyun, bagaimana lelaki tampan itu menjalani hubungan bersama para wanita. Hanya saja Taeyong takut bila nanti ia akan cemburu!

Walaupun Taeyong tahu bahwa Jaehyun tidak mungkin melakukan kontak fisik berlebihan bersama para wanita, namun tetap saja Taeyong takut bila ia mendengar bahwa Jaehyun memperlakukan mantan kekasihnya dengan sangat lembutㅡseperti sikap gentle Jaehyun pada Taeyong.

"Ceritakan tentang Ahjusshi, aku ingin mengetahui lebih banyak." ujar Taeyong akhirnya, ia menempatkan kepala di bisep Jaehyun, tangannya bergerak membuat pola acak di dada bidang si lelaki bermarga Jung.

Jaehyun mengulum bibir, sedikit bingung. "Apa yang harus aku ceritakan? Makanan kesukaanku? Sejujurnya aku bukan tipe pemilih, aku baik-baik saja dengan semua makanan, tentunya yang layak di konsumsi. Tapi jika boleh menyebutkan satu, aku menyukai daging, olahan daging dan pork roast. Aku menyukai kopi serta teh hijau, itu bisa membantuku merilekskan pikiran." jelasnya panjang lebar.

Taeyong tertawa kecil, mungkin ia harus membuatkan Jaehyun makanan nanti! Walaupun sekarang Taeyong tidak pintar memasak, namun ia akan berusaha agar Jaehyun bisa menikmati masakannya!

"Aku ingin mencoba memasakkan sesuatu untuk Ahjusshi nanti, tapi aku masih perlu belajar, aku harap Ahjusshi mau menunggu."

"Tentu saja aku akan menunggu, Taeyong." balas Jaehyun lembut, ia menunduk, memberikan kecupan di dahi Taeyong, keduanya tersenyum kecil, "apa aku harus menceritakan hal lain? Atau mungkin kau ingin mendapat giliran untuk mengatakan apa yang kau suka?"

Pipi Taeyong menggembung. "Tanpa aku ceritakan pun, Ahjusshi pasti sudah mengetahui makanan dan minuman kesukaanku! Setiap pulang dari supermarket, lemari pendingin selalu penuh dengan makanan kesukaanku serta snack!" serunya kesal.

Bukankah ini sedikit tidak adil? Jaehyun itu tipe lelaki yang sangat sulit di tebak, sedangkan Taeyong begitu mudah di baca!

Jaehyun tertawa kecil, ia memeluk erat pinggul Taeyong. "Aku masih tetap ingin mendengar kau bercerita, karena aku menyukainya."

"Huh?"

"Aku suka ketika kau berbicara, mengatakan hal yang membuatmu bahagia, bagaimana kau menyukai makanan seperti es krim dan yang lainnya. Bagaimana bibir, hidung serta alismu berkerut saat kau berbicara, aku menyukainya."

Rona merah menjalar di pipi Taeyong, ia memukul pelan dada Jaehyun. Oh sungguh, kenapa akhir-akhir ini Jaehyun selalu bisa membuat Taeyong tidak karuan?! Lelaki tampan itu sangat pandai mengatakan hal manis.

Certain Things《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang