PART 25

15 12 0
                                    

Sesampainya di ruang makan,mereka disambut oleh keluarga Arka termasuk Rega juga. Rega terkejut karena tau bahwa Rasya ikut dengan Gia kerumah Arka ini. Dan orang tua Arka belum mengenal Rasya sama sekali tetapi orang tua Arka mengenal Gia sudah sangat lama sejak mereka berpacaran ke dua tahunnya. Nama ayah Arka adalah Aldo dan ibunya bernama Alin.

"Om... tante... gimana kabarnya." ucap Gia sambil mencium punggung tangan kedua orang tua Arka dan diikuti Rasya juga.

"Alhamdulillah baik." jawab Alin.

"Ini siapa Gia?" tanya Alin sambil memegang tangan Rasya.

"Oh,kenalin tante... ini sahabat terbaik Gia namanya Rasya." jawab Gia.

"Hai tante." sapa Rasya sopan.

"Iya..." jawab Alin.

"Kalo jadi sih calonnya si Rega tante." bisik Gia pada Alin.

"Oh gitu... cantik." ucap Alin.

"Ya udah ayo-ayo kita duduk trus makan aja yuk." ajak Alin pada Gia dan Rasya.

"Hmmm... gue nggak tau kalo Rasya ikut Gia juga kesini.Apa gue kasih kejutannya ntar aja ya." ucap Rega dalam hati sambil tersenyum memandang Rasya.

"Silahkan duduk dan silahkan makan semua." ucap Aldo pada semuanya.

Mereka semua duduk dan langsung mengambil beberapa makanan untuk dimakannya sambil mengobrol banyak hal.

"Gia... kapan rencana nikah sama Arka?" ucap Alin disela-sela makannya dengan asal bicara.

Mereka semua yang mendengar ucapan Alin pun terkejut bukan main. Dan mereka semua menatap Alin dengan tatapan aneh.

"Lho... kenapa?Ada yang salah?" tanya Alin pada semuanya.

"Mama... Arka masih kuliah dan Gia masih juga mau nerusin kuliah,jadi nikahnya ntar aja." ucap Arka pelan.

"Tapi kalian nikah dulu aja sambil kuliah kan bisa.Nggak harus ditunda karena bisa bikin ghosip semua tetangga kalau nggak nikah-nikah haha." ucap Alin.

"Bener juga loh kata mama haha." lanjut Aldo.

"Kalau Arka sih siap-siap aja.Tapi gimana sama Gia nya." tanya Arka.

"Oh hmmm Gia ya,Gia sih hmmm gimana ya,Gia nggak apa deh oke aja." jawab Gia gugup.

"Nggak Gia sayang,tante hanya bercanda kok.Nggak usah gugup gitu jawabnya haha." goda Alin.

Mereka semua tertawa bersama sementara Rasya dan Rega hanya diam mendengarkan percakapan antara orang tua Arka serta Arka maupun Gia sambil memakan makanannya dan sesekali saling memandang.

"Kenapa sih tuh orang kok mandangin gue muluk ya?Emang ada yang salah atau gimana sih.Kan gue jadi malu." ucap Rasya dalam hatinya.

"Hmmm... si Rasya kayaknya lagi mikirin gue deh,santai dulu dong Sya kangennya haha,ntar gue kasih lo surprise deh haha." ucap Rega dalam hatinya juga.

Tak lama setelah mereka saling berbicara,tiba-tiba pembicaraan mereka mengalih kepada Rega dan Rasya.

"Kalo Rega sama Rasya gimana?" tanya Alin.

"Eh... emang ada apa sama mereka ma?" tanya Aldo.

"Papa belum tau ya kalau Rega sama Rasya kan juga ada hubungan." ucap Alin.

Mereka berdua yang mendengar ucapan yang keluar dari mulut Alin pun terkejut bukan main.

"Loh... kok Tante Alin bisa ngomong kayak gitu sih?Ini pasti gara-gara si Rega." tebak Rasya sambil berbicara dalam hatinya dan menatap mata Rega dengan sinisnya.

Harta Tahta RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang