ini sebelas

250 36 1
                                    

11. Do-fun






















***

"Demi apa pun ini kenapa yang punya rumah malah yang ngaret sih" gerutu Zaki.

Sesuai janji, hari Sabtu ini Rayka, Zaki, Adrian, Angga, Zuwa, Bunga dan Timur akan pergi ke dufan. Yang lain tidak bisa ikut karena ada acara masing-masing.




Tau gak sekarang udah jam berapa? jam 12 siang!




Padahal kemarin janji-nya jam 10 udah kumpul dan langsung berangkat, jelas yang patut disalahkan disini adalah Timur, si pemilik rumah.

Aneh gak sih, yang punya rumah malah yang ngaret? Buat bangunin Timur aja butuh waktu 1 jam, ditambah lagi cowo itu siap-siap.

Rasa-nya mereka ber-enam udah mau lumutan nungguin itu bocah satu.

"Tinggal aja lah tinggal" seru Zuwa.

Rayka, Bunga dan Zaki mengangguk semangat, sungguh mereka sudah ingin sekali meninggalkan Timur.

Kalo bukan karena tante Farah yang minta mereka buat nungguin Timur, sudah bisa dipastikan mereka ber-enam akan meninggalkan Timur tanpa rasa ragu sedikit pun.



"Halo guys" Timur datang dengan wajah ceria-nya dari dalam rumah, tak sadar jika enam orang di depan-nya sudah melotot kesal ke arah diri-nya.

Sadar mereka semua melotot ke arah-nya, Timur sukses di buat bergidik ngeri, memberikan cengiran yang semakin membuat ke enam orang di depan-nya emosi, "Sorry gue lupa" kata Timur seada-nya.

Zaki melongo, "Lupa?!"

Cowo itu mengangguk sebagai respon.

"Udah, ayo berangkat" Adrian menengahi.



"Abangggg" teriakan seseorang membuat mereka menengok ke belakang.

"Ikut ya bang" lanjut-nya.

Timur melotot, "Gak ada" jawab-nya nge gas.

Zafa memalingkan wajah-nya sebal, beralih ke enam teman abang-nya.
"Kak, Zafa boleh ikut gak? Bunda nanti mau pergi" tanya-nya.

Ke enam-nya memberikan anggukan untuk jawaban, membuat Timur semakin melotot tak percaya.

Sedangkan Zafa sudah bersorak senang, beralih ke Timur untuk menunjukkan wajah songong-nya.

"Udah ayo" kata Angga.

Mereka ber-delapan naik 2 mobil yang berbeda, satu mobil milik Adrian dan satu mobil milik Angga.

Adrian, Timur, Rayka, dan Zuwa.

Angga, Zaki, Bunga dan Zafa.

Sengaja Timur dan Zaki naik mobil yang berbeda, pasal-nya jika kedua cowo itu disatukan, ribut-nya kayak orang sekampung.

***

"Gara-gara lo nih, jadi-nya pas nyampe udah panas" gerutu Rayka.

"Nama-nya juga orang lupa jadi-nya gak inget" elak Timur.

"Sama aja oon" Zaki melempar kacang telur ke muka timur, membuat si empu-nya melotot tak terima.

"Lo tuh ya, muka ganteng gue nanti kena micin" kata-nya.

Zaki mengabaikan, meninggalkan Timur untuk menyusul ke enam teman-nya yang sudah berjalan menuju wahana tornado.

Zaki mengabaikan, meninggalkan Timur untuk menyusul ke enam teman-nya yang sudah berjalan menuju wahana tornado

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Masa Sih?!! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang