Part 5

60.2K 6.3K 1.6K
                                    

Taeyong berdiam di depan cermin di toilet, ia melihat pantulan dirinya di cermin besar itu. Bibirnya sedikit merah karena Taeyong terus menerus menggosoknya. Bibirnya mencebik tangannya kembali mengambil sedikit air lalu ia gosokkan lagi pada bibirnya.


Jaehyun sialan, seenaknya saja mencium Taeyong tanpa permisi, lagi pula apa sih yang sebenarnya Jaehyun inginkan dari Taeyong? Kenapa lelaki tampan itu terus-terusan menciumnya tanpa henti.


 "Dasar bos cabul." Gerutu Taeyong. 


Meraih tisu dari saku celananya Taeyong mengelap bibirnya yang basah lalu keluar dari toilet, jika berlama-lama di toilet nanti manajer Choi mencurigainya. Taeyong seperti tidak ada semangat bekerja saat ini, jika saja ia bisa resign huft menyebalkan.


Kembali ke tempat kerjanya, Taeyong memberikan laporan miliknya ke Ren. "Hyung ini laporanku, sudah di tanda tangani oleh Jung Sajangnim dan di stempel oleh sekretaris Kwon." Ucapnya lesu.


Ren mengambil laporan Taeyong lalu mengeceknya, ia tersenyum ke arah Taeyong. "Itu bagus Taeyong, kau orang pertama yang mendapatkan tanda tangan Jung Sajangnim secepat ini." Puji Ren bangga.


Memutar bola mata malas Taeyong berjalan kembali ke meja kerjanya, jika saja Ren tau apa yang di lakukan Bos cabulnya itu sebelum membubuhkan tanda tangannya. 


Oke ingatkan Taeyong untuk meminta maaf pada suaminya kelak karena bibirnya sudah di cicipi oleh orang lain terlebih dahulu.


Lelaki bermarga Lee itu mengambil ponselnya lalu memesan apa yang Jaehyun mau tadi, tak lupa ia juga memesan makanan untuk dirinya sendiri. Ia memesan makanan banyak tak lupa ia memilih yang harganya sedikit mahal, biarkan saja. Semoga dengan ini bos nya itu akan menyesal dan membiarkan Taeyong hidup tenang.


Wonwoo mendekatkan kursinya ke arah Taeyong lalu ia menepuk bahu temannya itu pelan. "Taeyong-ah makan siang denganku?" 


Menoleh perlahan Taeyong menggeleng. "Maaf Woo aku tidak bisa," sesalnya. 


Bibir Wonwoo mencebik. "Kenapa? Kau masih ada pekerjaan? Atau kau akan makan siang dengan Jisoo?" 


Kening Taeyong mengerut. "Jisoo siapa?" Ia bingung.


Wonwoo tertawa pelan. "Tidak usah pura-pura lupa Taeyong, dia yang waktu itu memberikanmu makan malam ketika kita lembur beberapa hari yang lalu." Serunya.


Taeyong mengingat-ingat lagi, ah iya dia ingat. Saat ia lembur dengan Wonwoo dan manajer Choi ada wanita yang memberikannya makan malam, ya Taeyong mana tau jika nama wanita itu Jisoo.


"Tidak, aku ada urusan dengan Jung Sajangnim."


Mulut Wonwoo membulat lalu ia mengangguk. "Ah aku tidak akan mengganggu jika itu berurusan dengan bos besar, bisa-bisa aku di pecat." Serunya cepat lalu kembali ke mejanya.


Menghela napas kasar Taeyong kembali mengerjakan pekerjaannya, sebentar lagi jam makan siang dan ia akan kembali bertemu dengan bos cabulnya itu, doakan saja semoga Taeyong tidak akan mendapatkan pelecehan lagi.


~~



Jaehyun merenggangkan ototnya, ya saat ini sudah jam makan siang ia sedang menunggu Taeyong datang ke ruangannya dan mereka makan siang bersama.


Lelaki Jung itu mengambil ponselnya lalu mencari restoran mewah yang ingin ia pesan untuk makan malam nanti dengan Taeyong, ah Jaehyun sudah mempunyai rencana untuk malam nanti.



Pada akhirnya Jaehyun menyuruh beberapa anak buahnya untuk menyiapkan candle light dinner di rooftop hotel milik keluarganya karena sepertinya itu lebih baik dari pada harus beramai-ramai di restoran.


Mettled {Jaeyong}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang