Chapter 11

933 145 16
                                    

Sudah sepekan lamanya setelah tragedi baku hantam antara Gulfi dan Jack di atap sekolah. Tidak banyak yang berubah setelah hari itu, semua berjalan seperti biasa. Jack masih suka mengganggu Gulfi, dan begitu pula sebaliknya. Hanya saja, ada satu hal yang membuat perasaan Gulfi tidak enak. Gulf sudah memperhatikan hal ini selama seminggu terakhir dan semoga saja kecurigaannya selama ini tidak benar.

"Hey, Sean. Sejak kapan si idiot itu dekat dengan Princess-ku?"

"Hah, siapa yang kau maksud?" ucap Sean dengan raut wajah bingung. Merasa kurang paham dengan omongan sahabatnya itu, Sean bertanya untuk memastikan.

"Ck, kau tau siapa yang kumaksud!" lirik Gulfi ke arah Jack dan Antonieta berada.

"Hm?...... Oh, si idiot dan si princess yang kau maksud itu Jack dan Antonieta?"

"Hey-hey, pelankan suaramu, bodoh! Mereka nanti dengar," ucap Gulfi sambil menutup mulut Sean dengan tangannya.

"Hehe, aku kelepasan. Iya, mereka sudah lama dekat. Kau baru tau? Padahal kita kan sekelas, masa hal seperti ini kau tidak tau."

"Bukan itu yang kumaksud, dasar aneh. Aku sudah tau kalau Jack sedang berusaha mendekati Antonieta. Yang ingin kutau adalah, hubungan seperti apa yang mereka jalin? Mereka saudara? Kenapa aku baru tau hal itu?"

"Kau ini ngomong apa. Mana mungkin Jack dan Antonieta saudara, mukanya saja tidak mirip. Jika kau ingin tau, kenapa tidak kau tanyakan sendiri padanya? Aku sibuk, aku mau ke kantin dulu!" titah Sean sambil membangkitkan dirinya dari sebuah bangku.

"He-hey, kau jangan pergi dulu. Aku masih belum selesai ngomong!" Gulf menarik kain baju Sean berharap agar Sean tidak meninggalkannya, namun sia-sia.

"No. Aku lapar, bye Gulfi! Kau tanya sendiri ke orangnya!"

"Ck, sialan kau memang!"

Sean tersenyum kecut lalu berjalan menjauhi Gulfi. Dia berjalan melewati Jack dan Antonieta berada.

"Heh, Nie. Gulfi ingin ngobrol sesuatu denganmu. Katanya hal yang penting!" ucap Sean sambil meninggalkan kelas.

Antonieta yang mendengar hal itu langsung heran dan menoleh ke arah Gulfi

"Arghh! Sialan kau, Sean. Aku akan mengulitimu nanti sepulang sekolah!" batin Gulfi dalam hati.

"Baiklah, hanya itu saja. Aku pergi dulu. Bye, honey♡" ucap Jack yang terdengar romantis di telinga Gulfi. Seketika itu juga Gulfi menguatkan genggamannya dan menatap tajam ke arah Jack.

"Iya, sampai jumpa lagi."

Dan di saat itu juga Jack pergi dari kelas XI-A 1. Namun sebelum pergi, ia menunjukkan jari tengahnya pada Gulfi yang sedari tadi menatap tajam ke arahnya.

"Lo—ser" hina Jack yang berarti pecundang.

"Apa?" Tantang Gulfi sambil menegakkan tubuhnya. Sementara Jack sudah pergi dari kelas.

"Si sialan itu tidak akan ada kapok-kapoknya," gumam Gulfi menahan emosi.

"Ah, maaf-maaf. Jangan hiraukan dia, Gulfi. Dia memang seperti itu," ingat Antonieta padanya. Ia berjalan menuju ke arah Gulfi.

"Hm" gumamnya membalas perkataan Antonieta.

"Jadi, Sean bilang kau ingin berbicara hal penting denganku. Apa itu, Gulfi?"

Deg!

Tiba-tiba jantung Gulfi berdetak kencang mendengar suara orang yang ia suka. Ia merasa bahagia hanya dengan berbicara dengan Antonieta. Amarah di dalam diri Gulf pun langsung memudar. Antonieta benar-benar wanita hebat.

GULFI - MEWGULFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang