Chapter 12

911 148 7
                                    

Suasana kelas XI-A6 yang semula tenang merasa tidak nyaman dengan kegaduhan yang terjadi di luaran sana. Suara bising dari orang-orang XI-A1 terdengar hingga ke kelas XI-A6 dan itu membuat mereka merasa terganggu. Tak terkecuali Mew dan Steven.

"Suara berisik apa lagi ini? Jangan bilang kalau ada yang berkelahi lagi. Aku muak mendengarnya," kata Mew mencibir. Mew sedang duduk di bangku miliknya bersama Steven, menikmati jam istirahat yang panjang karena guru kelas mereka tidak hadir hari ini.

"Aku tidak tau, mungkin saja memang ada yang berkelahi lagi. Dan bisa kutebak, pasti Jack atau anak buahnya lagi yang membuat masalah kali ini," ucap Steven mengomentari. Sementara Mew mengangguk setuju dengan perkataan Steven.

"Oh, lihat. Siapa yang datang." Steven dan Mew melirik ke arah pintu masuk dan mendapati Bill yang baru kembali dari kantin.

"Kemana saja kau?" tanya Steven. Bill berjalan mendekat dan mengambil tempat di sebelah Mew.

"Aku dari kantin. Kau tau, kan? Aku punya masalah kekurangan makanan," jawab Bill sok serius. Mew menghela tidak peduli.

"Makan saja yang ada di pikiranmu, dasar babi gemuk!" sindir Steven melihat ke arah tubuh Bill yang semakin membengkak setiap harinya.

"Hey, jaga ucapanmu. Wajahmu itu lebih mirip babi ketimbang tubuhku, kau tau?" balas Bill. Mew menghela napas panjang mendengar percakapan tidak berguna kedua temannya itu.

"Apa? Kau berani bilang begitu padaku?" balas Steven kembali. Mereka berdua saling menghina satu sama lain tanpa henti.

"Kenapa aku harus takut padamu—"

"Sudah cukup! Kalian membuatku pusing. Aku sedang tidak mood hari ini. Suara bising dari luar sana sudah membuatku muak, ditambah lagi dengan suara bacotan kalian. Apa kalian tidak bisa diam untuk sejam saja?" kesal Mew pada Bill dan Steven.

"Diamlah, Bill. Mew sedang patah hati sekarang. Gara-gara Jack dan anak buahnya yang membuat masalah di luar sana, Mew jadi semakin tempramen," ucap Steven menjelaskan apa yang terjadi.

Sudah seminggu mood Mew kacau, semenjak ia tau kalau Gulf suka pada Antonieta dan menyatakan perasaan padanya. Itu membuat Mew merasa panas dan tidak suka. Mungkin inilah yang disebut dengan cemburu, bukan begitu?

"Oh, kali ini bukan Jack atau geng-nya yang membuat masalah," jawab Bill menjelaskan apa yang terjadi.

Mew dan Steven agak terkejut saat mendengar ucapan Bill. Biasanya Jack yang selalu membuat masalah selama seminggu terakhir, kalau bukan Jack lalu siapa lagi?

"Huh, bukan Jack? Lalu siapa, dong?" tanya Steven meminta kejelasan.

"Itu, si tempramen Gulfi. Dia yang membuat masalah kali ini dan coba tebak, dia bertengkar dengan gadis. Banci banget dia, beraninya sama gadis."

Saat mengetahui nama Gulfi disebut, Mew langsung menegakkan tubuhnya kaget dan menatap ke arah Bill.

"Apa kau bilang? Gulfi yang membuat masalah?" tanya Mew sambil mengcengkeram kedua bahu Bill.

"He-hey, apa yang kau lakukan. Sakit, woi!"

"Cepat katakan, apa benar kalau Gulfi yang membuat kegaduhan di luar sana?" tanya Mew sekali lagi, namun dengan nada suara yang lebih tinggi dari sebelumnya. Mew mengerutkan dahinya hingga kedua alis Mew hampir terpaut satu sama lain.

"Ah, iya. Aku barusan melewati kelasnya dan melihat Gulfi bertengkar dengan seorang gadis."

Mew melepaskan cengkeramannya akan Bill lalu membangkitkan tubuhnya.

GULFI - MEWGULFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang