Part 34

23.2K 2.7K 1.1K
                                    

Lima bulan berlalu, kandungan Taeyong kini sudah sedikit besar membuat ia beberapa kali kesulitan ketika melakukan beberapa hal namun untungnya suami dan anak-anaknya selalu membantunya. 

Membicarakan anak-anaknya kini Mark sedang menyiapkan ujian kelulusan, ya anak sulung keluarga Jung itu akan melangsungkan ujian kelulusan dan beberapa minggu kemudian ia akan lulus dari sekolah menengah atas. 


Berbeda dengan Mark, kini Jeno hanya bersantai saja seperti tidak akan ada apapun yang terjadi padahal setelah Mark melakukan ujian kelulusan anak itu juga akan melaksanakan ujian kenaikan kelas. 


Jaehyun pun kini membagi waktunya untuk bekerja dan menemani istrinya yang sedang hamil itu, ya bukan apa-apa bulan kemarin saat ia dan Taeyong mengecek kandungan dokter bilang kandungan Taeyong sedikit melemah dan itu membuat Jaehyun sangat khawatir dengan istri dan calon anaknya. 


Kini Taeyong sedang berada di kamarnya, berhubung kandungan Taeyong sudah sedikit membesar dan akan terus membesar kedepannya maka Jaehyun memutuskan untuk pindah kamar ke lantai dasar, ya ia hanya tidak mau hal yang tidak di inginkan terjadi jadilah ia dan Taeyong kini menempati kamar di bawah. 


Taeyong mengambil kaus dan celana santai Jaehyun sementara kini suaminya sedang mandi, baru saja lelaki tampan itu pulang dari kantornya. 


Suara pintu kamar mandi yang terbuka membuat Taeyong menoleh lalu ia tersenyum melihat Jaehyun yang sedang mengusak rambutnya dengan tangannya sendiri. Lelaki tampan itu hanya mengenakan handuk yang ia lilitkan pada pinggulnya. 

"Mom."


Tersenyum hangat Taeyong menyuruh Jaehyun mendekat ke arahnya yang sedang duduk di sisi ranjang. "Ini pakaianmu." 


"Terimakasih sayang." Jaehyun menunduk untuk memberikan kecupan lembut pada istrinya itu. 


Jaehyun mengambil pakaian yang sudah Taeyong siapkan lalu memakainya, ya ia memakainya di depan Taeyong. Memang kenapa? Mereka sudah menikah dan sudah melihat semuanya.


"Dimana anak-anak?" Tanya Jaehyun karena tumben sekali rumahnya ini sepi biasanya ia akan mendengar suara kerusuhan dari dua anak lelakinya.


Ibu hamil itu tertawa kecil lalu meraih tangan Jaehyun dan mengecupnya. "Mereka sedang main play stasion di kamar Mark." Jawabnya dengan tangan yang masih mengecupi tangan Jaehyun.



Entahlah namun belakangan ini Taeyong sangat suka aroma tubuh Jaehyun setelah mandi karena itu sangat segar dan membuatnya nyaman. Jaehyun duduk di samping istrinya lalu tangannya mengelus perut buncit Taeyong.


Ya kandungan Taeyong sudah enam bulan membuat lelaki manis itu terkadang meringis ketika anaknya menendang, namun itu sangat menyenangkan. "Besok jadwal periksa bukan?"


Taeyong mengangguk. "Hum, kau mau menemaniku?"


Terkekeh pelan Jaehyun pun mengangguk lalu mengecup pelipis Taeyong. "Tentu saja sayang, aku sudah mengosongkan jadwalku untuk besok jadi aku bisa menemanimu bertemu adik bayi."


Mengecup rahang Jaehyun lembut Taeyong tertawa kecil. "Ya sudah ayo kita makan malam." Ajaknya lalu ia berdiri dengan perlahan dan menggandeng Jaehyun keluar dari kamarnya untuk makan malam.


Keluar dari kamarnya Taeyong melihat dua anaknya sedang kejar-kejaran, baru saja di omongin sudah berulah ternyata dua anaknya. "Mark, Jeno." Tegur Taeyong lembut.


Mendengar suara sang ibu dua anak Jung itu berhenti berlarian lalu menatap Taeyong dan Jaehyun dengan senyum tipis. "Hehe hai Mom, hai Dad."


The Love of Mine (Jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang