열두번째

1.6K 206 34
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry for typo

©Park_213

[051120]

Present...

.

.

.

.

.

🐯🐥🐰

.

.

.

.

.

Dua minggu kemudian.

Jimin memasuki pelataran kafe yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Baru saja dia mendapat pesan dari Taehyung menyuruhnya agar pergi kesana. Mobilnya sedang diservis di bengkel jadi pemuda manis itu memutuskan untuk berjalan kaki saja ke kafe itu. Lagipula jaraknya hanya lima ratus meter dari rumahnya. Dia mengacuhkan mendung yang mengeliling kota Seoul di atas langit yang bisa menumpahkan hujan kapan saja.

Dia beruntung. Hujan sepertinya sedang berbaik hati kepadanya. Selang beberapa detik setelah ia melangkahkan kaki ke dalam kafe suara rintikan hujan perlahan mulai terdengar deras menghantam aspal jalanan.

Jimin menghela nafas panjang sesaat, merasakan hawa dingin yang bertiup di tengkuknya. Pakaian pemuda mungil itu sama sekali tidak membantu melindunginya dari suhu yang mungkin berada di belasan derajat itu. Hanya sweater tipis berwarna biru muda yang kebesaran dan celana pendek jeans berwarna biru pucat di atas lutut. Itu bukan pakaian yang benar untuk ke luar rumah dengan cuaca seperti ini.

Taehyung termenung sebentar saat melihat penampilan pemuda mungil itu. Dia sudah menunggu setengah jam yang lalu di kafe itu dan sekarang harus dikagetkan dengan pakaian yang dikenakan Jimin. Taehyung yang mengenakan sweater turtle neck berwarna hitam yang dirangkapi coat berwarna senada memilih untuk melepaskan coat nya dan memberikannya kepada pemuda mungil itu untuk dipakainya.

"Apa tidak bisa kau perhatikan pakaianmu itu Park Jimin-ssi? Kau bisa membeku dengan pakaian seperti ini sayang. Astaga! Memperhatikan dirimu sendiri saja kau tak bisa? Apa yang kau lakukan tanpa aku hm? Ckckck, untung aku sayang pada mochi satu ini" omel Taehyung lalu mencubit kedua pipi tembam Jimin sebelum menarik Jimin duduk .

Jimin terkekeh lalu mengibaskan tangan mungilnya yang tertutup lengan coat Taehyung. Oh! Bahkan tubuh kecilnya kini tenggelam dalam balutan coat besar milik kekasihnya ini.

"Astaga! Kau mengatakan seperti itu seakan sudah tidak mau mengurusiku saja!" gerutunya asal, tidak menyadari perubahan ekspresi Taehyung yang sempat mengeras beberapa saat.

Jimin baru berhenti tertawa saat segelas milkshake stroberi dan sepiring ichigo daifuku datang dan langsung disambutnya dengan antusias. Dia menarik gelas tinggi itu.

"Kau yang memesankannya, Tae? Hmm.....kekasihku ini memang sangat baik" ucapnya sambil tersenyum menampilkan eye smile menggemaskan miliknya lalu menghisap cairan merah jambu kental itu. Dia benar-benar bersikap biasa saja seolah melupakan pertengkaran terakhir di kantor tempo lalu. Lagipula sejak dia pulang dari menjenguk temannya yang operasi usus buntu, moodnya sudah membaik dengan sendirinya.

Because It's You [KM] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang