Beautiful Stranger

V

Yeonjun membuka pintu kamar dan menemui Beomgyu yang mengambil sebuah apel dari atas meja kemudian memakannya sembari duduk di tepi meja. Beomgyu menoleh melihat Yeonjun keluar dari kamarnya , hendak ke dapur. 

"Gak sekolah kamu?" tanya Yeonjun pada adiknya itu 

Beomgyu turun dari meja , "gak." jawabnya dengan tegas lalu pergi kembali ke lab , melanjutkan mengurusi Hueningkai. Dia emang sengaja gak sekolah--katanya buat hari ini aja , menurutnya , urusan sekolah itu gampang dilakukannya karena merasa yakin dirinya sanggup mengejar semua materi dan merasa dirinya pandai. Memang , Beomgyu sering mendapatkan ranking pertama di kelasnya maklumlah dirinya memiliki IQ 130. 

Beomgyu menekan tombol pengaturan pada layar iPad , mengecek keadaan daya tahan Hueningkai sekarang. Hasilnya , daya tahan tubuh Hueningkai sudah ada perubahan--meningkat 5% pasca dilakukan pemasukan cairan infus. Kadar racun dalam tubuhnya pula telah berkurang pasca dilakukan proses penyaringan racun selagi pemasukan cairan infus. 

Diperkirakan Hueningkai bisa sembuh sampai 2 minggu kedepan bila dirinya sudah banyak perkembangan namun agak berubah saat dirinya sembuh. Kemungkinan besar , Hueningkai bisa memproduksi kekuatan magis dari dalam jiwanya sendiri sama seperti Seunghwa dan Taehyun. Hal itu terjadi sebab dia mempunyai sisa kekuatan dari serum yang menjadi bahan utama pembuatan cairan suntik. Serum tersebut tidak menimbulkan efek buruk pada tubuh Hueningkai , yang ada membuatnya semakin kuat menghadapi serangan kekuatan buruk bahkan tahan terhadap racun yang kadarnya kuat. 

Saat dia pulih , dia tidak boleh langsung pulang ke rumahnya , harus di karantina dalam rumah Beomgyu hingga waktu yang telah ditetapkan oleh Beomgyu. Terserah Beomgyu waktunya kapan yang pasti dia akan dikembalikan pada keluarganya. Omong - omong , dari kemarin malam , Beomgyu menerima telepon dari orang tua Hueningkai , menanyakan keberadaan anaknya lantas Beomgyu menjawab  bahwa dia berada disini , ingin menginap selama beberapa hari dan sedang tidur , jadi gak bisa ngomong kemudian ibunya menitip pesan , jangan lupa mengingatkan Hueningkai selalu mengerjakan pekerjaan rumahnya , sopan berada di rumah orang---paling penting , bangunnya jangan kesiangan. Kendatinya , Hueningkai berada dalam kondisi perawatan medis. 

Kesibukan Beomgyu akhirnya diganggu oleh suara ketukan dari luar oleh Taehyun. Beomgyu membuka pintu , bertemu dengan Taehyun yang ingin mengajaknya pergi ke sekolah seperti biasa. 

"Beom , sekolah gak hari ini?" Taehyun bertanya , 

Beomgyu menggeleng , "hari ini gak sekolah , mau urus Hueningkai," 

"Tapi hari ini ada ulangan," 

"Iya , aku tau. Nanti kirim soalnya sehabis ulangan ya! Jangan lupa loh ya." 

Beomgyu kembali menutup pintunya sementara Taehyun kembali pergi , melanjutkan perjalanannya menuju sekolah dengan mengendarai sepeda kesayangan. Saat perjalanan kembali dimulai , muncullah pikiran buruk jika tidak ada Beomgyu , keadaan akan kacau soalnya bagi Taehyun sendiri , Beomgyu adalah pengendali keadaan. Buktinya , kalau ada Beomgyu , dia tidak akan di bully maupun di jahili sama teman - teman. 

Ditengah perjalanan , sesuatu tak diduga terjadi alhasil menghentikan sepeda kembali. Ia melihat di depan---berjarak 10 cm darinya , seseorang duduk di tepi jalan lenggang ini tampak sedang melihat lututnya. Mungkin baru saja ditabrak mobil atau kendaraan lainnya. Taehyun menghampirinya , spontan terkejutlah ia begitu pun dengan orang yang di bawahnya. Seunghwa rupanya sedang memerhatikan lututnya yang berdarah sampai sampai mengenai kaos kaki berwarna putih. 

"Kamu kenapaa?" Taehyun begitu cemas kemudian membantunya berdiri tapi Seunghwa tidak kuat berdiri saking kaki kirinya terluka cukup parah sepertinya. 

"Seunghwa tadi ditabrak mobil jadi yaa begini.." Seunghwa menjawab dengan suara lirih , sudah diduga Taehyun ditabrak mobil. Ia mencengkram tangan kiri Taehyun agar dirinya bisa berdiri tegap dan akhirnya bisa jalan---matanya tidak sayu lagi saat dirinya mencengkram tangan Taehyun.