PART 107

4 2 0
                                    

Pagi hari yang cerah...
Rasya sedang memasak didapur sementara yang lain masih asik-asiknya tidur karena hawa yang bisa membuat tidur lebih nyenyak. Rasya memang tidak bisa telat bangun seperti yang lainnya. Meskipun ia shollat ataupun berhalangan,ia selalu bangun pagi karena itu sudah menjadi kebiasaannya sejak kecil.

"Masak nasi goreng aja kali ya,kan masih pagi.Ntar siang sama sore masak lagi." ucap Rasya sambil mengupas bawang merah dan putih.

Saat Rasya sibuk-sibuknya membuat bumbu nasi goreng,tiba-tiba saja Rega datang. Tadinya Rega tidak tau jika ada Rasya didapur.

"Loh... Rasya?" ucap Rega yang sedikit terkejut.

"Eh,Rega?Kenapa Ga?" tanya Rasya.

"Nggak kok,kamu buat sarapan Sya?" tanya Rega.

"Iya nih,tapi rencananya mau bikin nasi goreng aja.Kira-kira pada mau nggak ya?" tanya Rasya.

"Mau dong." jawab Rega.

"Emang kamu sendiri ngapain Ga disini?Nggak sibuk emang?" tanya Rasya.

"Sebenernya cuma mau ambil minum,tapi ada kamu jadi nggak haus lagi deh haha." gombal Rega.

"Tuh kan... kebiasaan deh jadinya. Bantuin masak sini loh." ajak Rasya.

"Mana-mana?" tanya Rega.

"Bisa nggak?Atau kalo nggak bisa sih bantu siapin piring aja." suruh Rasya.

"Oke,nyiapin piring aja." ucap Rega.

Rega mengambil lima piring dan disiapkan diatas meja tempat memasak itu. Sementara Rasya sibuk akan memasaknya. Sejak di villa, hubungan mereka semakin kembali normal lagi. Tak ada fikiran aneh-aneh yang menghantui otak mereka.

"Udah siap,tinggal diletakkan dipiring aja." ucap Rasya.

"Aku panggil yang lain aja ya." ucap Rega.

"Oke." jawab Rasya sambil tersenyum.

Rega bergegas menuju kamarnya untuk mengajak Arka sarapan bersama kemudian mengetuk pintu kamar Rasya,Gia,juga Risma untuk mengajak mereka sarapan bersama juga. Rasya yang sudah selesai menyiapkan makanan itu pun duduk terlebih dahulu dikursi sembari menunggu yang lainnya datang. Tak lama kemudian semuanya datang secara bersamaan. Lalu duduk dikursi yang kosong serta langsung menyantap nasi goreng buatan Rasya.

"Wah,enak banget masakannya." ucap Arka.

"Ya jelas dong,yang buat nasi gorengnya kan gue haha." canda Rega.

"Yaelah,padahal dia mah cuma bantu nyiapin piring aja haha." lanjut Rasya.

"Hmmm... udah mulai ceria lagi nih kalian." ucap Gia.

"Iya nih Kak Rasya sama Kak Rega. Kalian itu cocok kalo kayak gini bukan malah diem muluk kayak pohon besar dibelakang villa aja." tambah Risma.

"Pohon besar itu juga bergerak loh Risma." sahut Rega.

"Masak sih?" tanya Risma yang tak percaya.

"Iya daunnya kalo ada angin kencang haha." jawab Rasya juga Rega secara bersamaan.

Mereka berdua pun tertawa lepas. Entah apa yang merasuki mereka berdua sampai bisa seperti itu. Sementara Arka dan Gia saling memandang karena bingung akan tingkah Rega juga Rasya itu. Risma mengabaikan jawaban Rasya dan Rega,ia hanya fokus pada makanan didepannya saja. Setelah lama tertawa,mereka berdua menyudahi tertawanya itu dan langsung diam fokus memakan nasi goreng yang ada dihadapannya. Arka menghela nafasnya kemudian mulai berbicara.

"Udah tertawanya?Kalo udah gue mau ngomong nih." ucap Arka tiba-tiba.

"Iya Kak Arka maaf ya hehe,silahkan ngomong kak." ucap Rasya sambil menampilkan gigi ratanya.

Harta Tahta RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang