chapter 1

37.2K 1.9K 33
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

Semua awalnya baik-baik saja, mungkin akan baik-baik saja jika setiap manusia menghindari apa itu kesalahan,tidak akan ada yang nama nya penyesalan jika bisa menghindari satu kata itu.

Disini, tepat di tempat gubuk tua yang jauh dari pemukiman penduduk namun dekat beberapa langkah dari jalan raya.
Gubuk yang tidak pernah dimasuki oleh manusia manapun,entah apa alasannya, mungkin karena terlihat kumuh dan mengerikan karena penerangan hanya sebuah lampu minim?

Dalam gelapnya malam,angin beberapa kali berhembus menusuk tulang, membuat seseorang yang sedang meringkuk semakin merapat kan tubuh nya ke ujung dinding yang terbuat dari kayu.

Wajah cantik nya sudah basah karena keringat dan air mata,tubuh nya yang tadi bergetar ketakutan sekarang sudah lebih baik.

'kriuuukk~'

Suara perut nya yang minta diisi,remaja itu bahkan lupa kapan terakhir kali ia makan dengan benar.
Tubuhnya lemas luar biasa,bahkan bergeser untuk lebih merapat ke sisi dinding pun rasanya sulit, kepalanya berkunang-kunang semakin gelap.

"Lapar~" erangan berhasil lolos dari bibirnya,kedua tangan nya sejak tadi menekan nekan perut nya berharap rasa lapar diperut nya berkurang.

Matanya yang hendak terpejam terpaksa kembali terbuka saat seseorang dengan perlahan membuka pintu ruangan yang hanya berisi dirinya saja.
Tubuhnya kembali bergetar ketakutan,tanpa melihat pun ia tahu siapa yang datang.

Suara sepatu itu semakin dekat membuat isakan tangisan pilu nya terdengar semakin jelas.

Orang itu sekarang tepat berada di hadapan remaja yang sedang meringkuk ketakutan mencari perlindungan yang sia-sia, seorang pria dewasa ternyata.
Senyum kotak dibibir nya mengembang saat ia mencoba menyentuh kepala remaja dihadapannya ditangkis oleh empu nya.

"Lapar?"

Suara bariton yang mendengung mengerikan itu terdengar,remaja itu menggeleng kuat menolak makanan diatas nampak yang seperti nya dibuat khusus untuk nya.

"Tidak?"

Lagi,pertanyaan dari bibir tipis itu,remaja itu kali ini mengangguk kuat,ingin ia melihat pria dewasa itu segera pergi.

"Tapi kau terus memegang perut mu"
Kali ini pria dewasa itu berhasil mengelus rambut nya yang lepek karena keringat dingin terus keluar.

"Akhh! Hiks.. appo!"

Remaja itu menjerit saat ia merasakan jambakan kuat di rambut nya, sangking kuat nya kepalanya sampai mendongak tinggi,ia yakin kulit kepala nya pasti memerah karena jambakan kuat ini.

"MAKAN!" Suara halus tadi berubah menjadi perintah telak yang tidak akan bisa dibantah oleh siapa pun, termasuk remaja yang saat ini terisak kuat.
Teriakan nyaring yang membuat badan ringkih remaja itu tersentak kaget dan segera mengangguk kan kepalanya.

Pria dewasa itu tersenyum puas saat remaja yang sudah lebih dari seminggu ia culik itu mematuhi ucapan nya.

"Bagus Jungkook. Makan yang banyak, ya seperti itu. Makan yang banyak sayang. Good boy"

Dengan terpaksa Jungkook memakan masakan yang entah dimasukkan apa pria dewasa itu.
Pria yang setengah tahun lalu resmi menjadi guru disekolah nya, berwajah tampan bak malaikat namun didalam nya jelas seorang iblis.

Awalnya semua berjalan baik-baik saja, tidak ada apapun yang aneh terjadi.
Namun selang beberapa waktu, semua berubah sangat berubah,tentu dalam hal yang buruk.

"Bagus. Kau anak yang pintar,tak salah aku memilih mu"

Jungkook bergidik ngeri mendengar kalimat terakhir guru nya.
Guru ramah tamah yang dikenal dilingkungan sekolah nya dengan panggilan saem Taehyung.
Namun semua itu hanya lah cangkang nya saja,tidak tahu di dalam nya seperti apa dan Jungkook mengetahui semua nya. Semuanya.

🐯

Beri komentar jika ada kesalahan kata ya biar Sansan bisa memperbaiki kata yang salah.
Jangan lupa kasih vote nya say
Enak nya up tiap hari apa  ya?

Criminal  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang