"Kudanil, Tuhan nggak sayang Angel, ya?" "Kok ngomongnya gitu?" "Buktinya papanya Angel diambil. Angel, kan, jadi sedih." "Nggak gitu, Ngel. Semuanya sayang Angel. Nanti kalau udah gede Angel bakalan ngerti. Sekarang Angel bobok, ya?" Angel mengangguk patuh lalu menggenggam erat tangan kakaknya. "Kudanil doain Angel, ya ... Semoga mimpi ketemu papa. Angel kangen banget sama papa." ~Angel ... setelah papa pergi.

Damian Manuel Regata dan Daniel Manuel Regata, mereka kembar. Namun meskipun begitu, keduanya memiliki sifat yang saling bertolak belakang. Tak hanya menutup diri, Damian juga pendiam, dingin tak tersentuh, sulit berbaur dengan lingkungan sekitar, misterius, pendendam, dan pembawaannya selalu serius. Terlepas dari itu, ia adalah murid terpintar dengan segudang prestasi dan menaruh minat pada seni lukis dan fotografi. Damian yang misterius, tidak bisa ditebak. Diamnya menunjukan bahwa ia sedang marah atau kecewa. Ia teramat membenci kembarannya yang selalu dinomorsatukan sejak kecil dan ia selalu dituntut untuk mengalah dengan dalih ia adalah seorang kakak. Lain dengan Damian, Daniel begitu hiperaktif, selalu membuat orang lain tertawa dengan lawakan yang ia ciptakan, tidak pernah serius, dan mudah lebur dengan orang dan lingkungan baru. Arabella-gadis tunawicara yang mampu memporak-porandakan hati Daniel. Daniel jatuh cinta pada gadis tunawicara itu. Perhatian, keluguan, dan sifat gadis itulah yang membuat Daniel jatuh cinta. Sayang, cintanya bertepuk sebelah tangan.