"Bagaimana jika hidupmu adalah sebuah permainan yang terus diulang?" Kael, Aria, dan Selene --- tiga remaja dengan kehidupan SMA yang tampak biasa. Namun dibalik canda tawa dan drama sekolah, mereka terjebak dalam siklus waktu yang tak berkesudahan. Setiap pilihan, setiap perasaan, dan setiap penghianatan membawa mereka kembali ke awal. Kael hanya menginginkan kebebasan, sedangkan Aria berusaha mengingat kenangan yang seharusnya terlupakan. Sementara Selene... menyimpan rahasia tentang Elysium. "Beberapa rahasia seharusnya terkubur. Tapi bagaimana jika rahasia itu terus memanggilmu... lagi dan lagi?" Ada sesuatu tentang Elysium---sebuah tempat yang tak pernah mereka lihat, tapi selalu mereka impikan. Setiap pilihan membawa mereka kembali ke awal, ke hari yang sama, ke cerita yang sama. Namun, kali ini, sesuatu terasa berbeda. Seseorang mengingat segalanya. Seseorang ingin mengakhiri semuanya. Dan seseorang... berbohong. "Tiga jiwa. Satu rahasia. Waktu yang berulang. Ketika Elysium memanggil, siapa yang akan bertahan... dan siapa yang akan menghilang?"

[novel ini dibuat untuk dibaca, tidak untuk di plagiat, sebelum memplagiat bisa coba pikirkan sebab akibat yang akan ditanggung oleh kamu nanti, itu sudah termasuk peringatan dan jika masih ada yg masih nekat memplagiat, jangan harap dapat lolos gitu aja tanpa denda] Gesa Widuri terbangun dari tidurnya, ketika ia membuka matanya tepat pada depan wajahnya Gesa menatap sosok asing yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Tampan dan cantik disaat bersamaan, menahan jeritannya Gesa mengecek kondisi tubuhnya. Tubuhnya tak terbalut oleh baju ataupun dalaman, dan juga sejak kapan Gesa mempunyai payudara dengan ukuran yang bisa membuat kaum laki-laki ngiler? Inilah takdir nikmat Gesa, menjadi seorang simpanan pria kaya yang tampan dan cantik secara bersamaan. "Tunggu, siapa kamu?" Gesa berbicara dihadapan cermin. Namun, cermin yang memantulkan bayangan tubuh milik wanita entah siapa itu hanya diam mengikuti gerakan Gesa. "Sejak kapan kamu gila Valerie?" suara berat dari pria yang sedang duduk diatas ranjangnya berhasil membuat Gesa terkejut. "Tidak ingin menutup tubuhmu? jangan menggodaku lagi Vale, aku harus kembali ke rumah istri dan anakku." pria itu berjalan mendekati Gesa, lalu mencium pelipis Gesa dan berjalan memasuki kamar mandi. "Arrgghhhh." Gesa menarik rambutnya dan menggerang frustasi. "Transmigrasi gila! fck." jerit Gesa dengan tertahan. #4 acak #4 fiksi #3 obsesi #1 simpanan #1 emosi #1 selingkuhan #2 klasik #1 bajingan