Dhani, Ririn, dan Dhika memutuskan menjauh dari rumah setelah beranjak dewasa. Menyisakan si bungsu, Rina, bersama ibu yang renta. Kekhawatiran yang menggebu, kerap kali membuat Rima menjadi ibu yang posesif dan selalu menghubungi mereka tanpa henti. Sekian tahun berlalu, sebab kesibukan permasalahan hidup masing-masing, rumah hanyalah bayangan samar dalam benak mereka, kendatipun pulang merupakan hal yang paling dinantikan. Ketika kabar paling mengejutkan datang, tiga bersaudara di tanah rantau dihadapkan pada rasa bersalah. Saat semua hanya sebatas kenangan, dalam benak mereka lantang berseru; apakah pulang masih berarti sesuatu?

Adeline Kinsella memimpikan pernikahan yang indah bersama dengan kekasihnya-Albern George. Sial, tragedi naas memisahkan keduanya dalam kecelakaan tragis saat akan melakukan foto prewedding di luar kota. Kecelakaan naas tersebut merenggut nyawa Albern, sementara Adeline harus terbaring koma di rumah sakit. Sebelum arwah Albern naik ke akhirat, Albern menghabiskan waktunya bersama dengan Adeline. Memastikan perempuan itu baik-baik saja tanpa dirinya. Siapa sangka, saat Adeline terbangun dari komanya, Adeline berinteraksi dengan Albern seolah perempuan itu benar-benar melihatnya. Tanpa mengetahui jika Albern sudah meninggal dunia. Lantas, apakah Albern akan mengatakan kejujuran tentang dirinya kepada Adeline sebagai tanda perpisahan? Atau tetap diam sampai arwahnya benar-benar pergi meninggalkan dunia?