❤❤❤
163 stories
Odd One Out by secretstothewind
Odd One Out
secretstothewind
  • Reads 216,006
  • Votes 12,786
  • Parts 50
Oddball Mabel has always been quirky. Maybe it's due to the fact that she was homeschooled or perhaps it was because of her parents who sheltered her a little too much from the world. Whatever it is, she's determined to make her college years count, so when she meets popular football player, Jackson, she's convinced she's in love. In fact, she tells him this on their first encounter. Clearly needing all the help she can get in this department, she turns to her neighbour, who by the sound of it, gets all the action he wants. Can grieving and guarded firefighter Marcus help Mabel learn the ways of love? Or will she teach him how to live life with your heart on your sleeve?
Medium Rare Mom [Elex Media] by melbakara
Medium Rare Mom [Elex Media]
melbakara
  • Reads 76,526
  • Votes 10,774
  • Parts 30
Behind the story of A Man Who Loves You
14 by genitest
14
genitest
  • Reads 685,773
  • Votes 85,207
  • Parts 31
Semoga romcom
Yang Kuingat Darimu dan Hari-Hari Lalu by pramyths
Yang Kuingat Darimu dan Hari-Hari Lalu
pramyths
  • Reads 691,494
  • Votes 122,411
  • Parts 34
Pandemi benar-benar mengubah hidup Eva. Berawal dari kantornya yang gulung tikar dan berujung PHK besar-besaran, Eva kini seorang pengangguran dengan beban seorang Ibu yang nggak mau tahu situasi dan kesulitan ekonominya. Setahun lebih Eva menganggur dan bekerja serabutan--mulai dari jualan siomay frozen di marketplace sampai buka jasa laundry sepatu--akhirnya Eva mendapat pekerjaan baru di sebuah startup yang bergerak di bidang media dan informasi. Jabatannya pun cukup mentereng--product manager. Sayangnya di hari pertama kerja, Eva menyadari bahwa salah satu "pejabat" di kantornya adalah Benny, pria dari masa lalu yang mengecewakan Eva, tepat di momen-momen terburuknya. Luka itu seperti baru kemarin, dan Eva jelas nggak mau lagi berurusan dengan pria berengsek itu. Sejak hari pertama, Benny terang-terangan bertanya apakah ia adalah Eva yang dulu sama-sama tergabung di kelompok teater Marcopolo. Dengan tegas Eva bilang bukan, dan untung saja ada masker yang membuat orang semakin asing satu sama lain. Hanya saja, nggak mungkin Eva selalu maskeran di segala kesempatan tanpa ketahuan bukan? Start: 8 Februari 2022
Heart & Vein END by ShiningHaha
Heart & Vein END
ShiningHaha
  • Reads 1,599,168
  • Votes 174,402
  • Parts 50
Mimpi apa aku semalam? Dokter Heart datang ke rumah bersama kedua orang tua, berniat melamar. Parahnya, Ibu dan Bapak menerima pinangan. Aku yakin mereka sedang berinvestasi bodong. Manusia sepertiku, harusnya sulit mendapat jodoh. Seorang budak berscrub abu-abu, yang baru beberapa hari mahir mengambil darah. Memeluk kasur sekadar 5 jam sehari adalah prestasi membanggakan. Sekarang, aku didaulat mengabdi pada suami? Masalahnya adalah, dia residen Obgyn parlente menjijikan. Menebar senyum pada ibu-ibu hamil. Menjauh jika koas bau seperti kami mendekat. Apa yang dia harapkan? -------- -------- Karena di KBM APP dan KK, Senyummu Tampak Tak Baik-Baik Saja sudah tamat, aku mulai siapin cerita baru. Masih seputaran kehidupan asmara di rumah sakit. Semoga nggak bosen. Jangan lupa add to library/subscribe dulu. Ditunggu komen-komen cetarnya sebagai penyemangat aku menulis ya, teman. Disclaimer: Cerita ini hanyalah fiksi karangan penulis. Semoga bisa memetik hikmah dan maafkan jika ada segala khilaf kesalahan dari tulisan ini.
RatriKala ✓ by VstarStar6
RatriKala ✓
VstarStar6
  • Reads 510,414
  • Votes 43,571
  • Parts 65
(Lengkap) Menurut Raja, membawa atau membeli sebuah lukisan dari pameran yang ia kunjungi, setiap singgah di suatu kota, bukanlah sesuatu yang aneh atau pun salah. Dia telah melakukan itu ribuan kali, membeli satu atau dua lukisan di setiap perjalanan. Tapi, perasaan aneh itu muncul ketika dia membeli sebuah lukisan dari suatu pameran di Yogyakarta. Dan sialnya bukan hanya sekadar perasaannya saja yang berubah aneh, karena setelahnya, hidupnya pun mendadak ikut berubah aneh hanya karena lukisan tersebut.
Sebelum Berpisah by nonamerahmudaa
Sebelum Berpisah
nonamerahmudaa
  • Reads 11,434,278
  • Votes 693,461
  • Parts 55
Pisah ranjang, tidak mencampuri urusan satu sama lain dan bercerai saat menemukan waktu yang tepat. Itu adalah syarat yang diajukan oleh Agnita kepada Sankara sebelum pernikahan mereka berlangsung. Bertingkah selayaknya pasangan suami istri selama tiga bulan kedepan. Dan itu adalah syarat yang diajukan oleh Sankara kepada Agnita saat wanita itu menginginkan tanda tangan Sankara di atas kertas gugatan cerainya. Satu ranjang, tanpa batasan dan tanpa aturan, Sankara yang tadinya begitu acuh kini justru malah berubah total, mengacaukan segala agenda dalam hidup Agnita. *** Sebelum Berpisah Copyright © 2023 oleh nonamerahmudaa ⚠️ mature, harsh words, unstable marriage, imperfect character, mental issues, family issues, traumas, politic.
RECONNECTED (COMPLETED) by embrassesmoi
RECONNECTED (COMPLETED)
embrassesmoi
  • Reads 393,706
  • Votes 36,013
  • Parts 40
reconnected [ /ˌriːkəˈnektɪd/ ]: connect back together. We've been hurt, kicked down-totally devastated. We just try to keep living with the numb feeling. This is how it feels now. Nothing. At the time, when God has his plans-when we are ready to end all of this endless pain-our paths have crossed as well as our grief intertwined. In the middle of that chaotic situation, we realized, we are given a second chance to find a reason to live from each other-to heal together, and become whole again.
Do you remember your first cup of coffee? by Calamummeum
Do you remember your first cup of coffee?
Calamummeum
  • Reads 1,614,455
  • Votes 158,890
  • Parts 57
[SELESAI] "Lo ngomong langsung ke dia?" Medhya mengangguk mantap. "Bilang kalau lo suka sama dia?" Ia mengangguk lagi. "Yang lo maksud itu, Ginan Satyatama yang ada dipikiran gue, kan?" Medhya menyerngit. "Memang, ada berapa Ginan Satyatama di kantor kamu?" Gadis itu balik bertanya. "Ya ... satu, sih." Sang teman garuk-garuk kepala. "Maksud gue. Elo ini ..." ia mengangkat telunjuk kearah pelipis, memutar-mutarnya dengan perlahan. "... sinting?" Medhya menggeleng santai. "Aku waras. Seenggaknya, sampai detik ini, masih." Sang teman menghela napas panjang. "Pantesan tiap papasan, dia selalu ngelihat gue kayak ngelihat tai kucing. Ternyata ini semua gara-gara elo." Medhya nyengir. "Terus gimana lagi sekarang?" Adinda bertanya lagi. Ia mendekat pada Medhya yang kini bersandar di kursi ruang tengah kontrakan. "Nyerah?" Medhya langsung menoleh. "Mana mungkin," ujarnya pendek, senyum-senyum. "Dia nggak nolak aku. Kenapa aku harus menyerah?" Betul. Ginan Satyatama tak pernah menolaknya. Saat mendengar pengakuannya, lelaki itu hanya menatapnya datar, lalu mengatakan beberapa kalimat yang tidak mengandung sedikitpun penolakan. Itu artinya, kesempatan Medhya masih terbuka lebar. Masih banyak hari yang tersedia untuk menyatakan kembali perasaannya pada Ginan Satyatama. Jadi, bagaimana bisa Medhya menyerah kalau kisah mereka bahkan belum dimulai sama sekali?