B Y M E !
2 stories
ELGAZA by adhviatriana
ELGAZA
adhviatriana
  • Reads 5,940
  • Votes 1,382
  • Parts 8
"Bukan tentang people come and go. Tapi tentang who will stay with me until heart stop beating" - Elgaza Ali Haikel" Jatuh cinta memanglah hal yang indah sekaligus menyakitkan. Indah jika yang jatuh cinta adalah kedua belah pihak, tapi menyakitkan jika hanya menjadi cinta sepihak. Lalu apa yang harus dilakukan supaya tidak menjadi cinta sepihak? Apakah memberitahu kepada orang yang kita cinta tentang betapa besar cinta yang kita punya untuknya? Bisa saja. Tapi, bagaimana jika yang kita cinta adalah sahabat kita sendiri? Haruskah seorang Agatha Daniar memberi tahu sahabatnya akan cinta yang dia simpan untuknya -- lalu membiarkan semua yang awalnya berjalan mulus menjadi berantakan dalam sekejap. Atau membiarkan semuanya berjalan sebagaimana mestinya, meski harus menahan sakit yang tak ada ujungnya? Lalu, jalan mana yang akan Agatha Daniar ambil untuk menyelesaikan persoalan hidupnya yang bertahun-tahun terjebak FRIENDZONE ? Apakah pergi untuk membenahi perasaan, atau bertahan dan berpikir "Aku bisa memendamnya sendirian". Temukan jawabannya di kisah "ELGAZA"
Diary Reva by Nianatiana
Diary Reva
Nianatiana
  • Reads 7,099
  • Votes 1,173
  • Parts 5
[Slow Update] #738 in TEEN FICTION 02.03.17 "Disaat mata mulai lupa siapa yang ia lihat, disitulah hati akan berkata : Dia orang yang ku cinta" A story by Niana Tiana "Apa yang bikin lo benci sama gue?" Tanya orang itu dengan suaranya yang lirih. "Gue gak tahu" "Terus kenapa lo mau pergi ninggalin gue?" "Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Kita udah bertemu dan menjalani hari bersama-sama selama ini, dan sekarang tolong izinin gue buat pergi." "Apa lo akan kembali?" "Kalo emang takdir masa depan gue bersama-sama terus sama lo, gue pasti kembali. Dan orang pertama yang gue cari itu elo" "Kalau enggak?" "Anggap aja hari ini adalah hari perpisahan kita" Itulah hidup. Karna nyatanya, di setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Sama hal nya dengan yang di alami Rafa dan Reva. Tapi, Apakah perpisahan adalah satu-satunya jalan terakhir yang harus di tetapkan? Apakah lorong cinta dan kebebasan telah tertutup dan tiada? Apakah Kebersamaan yang dulu Arga Rafanio Pradipta dan Reva Oktavia miliki bersama, kini harus berubah menjadi bayang-bayang semu dan hanya akan meninggalkan luka masa lalu yang mendalam? Semua jawaban telah di tuangkan dalam bentuk tulisan yang Reva Oktavia salin ke setiap lembar buku Diary-nya. Buku Diary Reva