Sesederhana merindukanmu, sesulit jarak menemukan temu. Menyimpan perasaan tanpa berani mangatakan kadang lebih menyakitkan dari sebuah penolakan atau menunggu tanpa kepastian. Aku mencintainya. Apakah dia merasakan hal yang sama? Aku merindukannya. Apakah dia merasakan hal yang serupa? Pertanyaan itu selalu menyelimuti pikiranku. Kupikir sekaranglah saatnya untuk menyatakan ruang di hati ini hanya penuhi namamu. Pertanyaan itu harus menemukan jawabannya. Seandainya aku harus melepaskanmu, mungkin itu jalan yang terbaik. Aku akan coba mengalahkan hati dan merelakanmu pergi. Kadang orang yang kita cintai diciptakan bukan untuk kita bahagiakan, tapi untuk bahagia bersama orang yang ingin ia bahagiakan. Sekarang, aku hanya ingin berkata dalam doa, semoga bahagia untukmu dan untukku nantinya.