senja di sekolah
  • Reads 9,997
  • Votes 566
  • Parts 14
  • Reads 9,997
  • Votes 566
  • Parts 14
Ongoing, First published Apr 10, 2019
Tanggalkan harapan bagimu yang masuk kemari, komedi hiburan neraka.

Renita seorang gadis yang membunuh teman-temannya dan misteri yang ada disekolah itu. 

Disaat senja, semua berbeda. Sekali kau memasukinya nyawa adalah bayarannya.

Baca dan lihatlah, apakah Renita benar pembunuhnya, atau sebaliknya? Tidak ada yang tahu kebenaran yang sesungguhnya.

Simak ceritanya hingga akhir, dan temukan endingnya.


perhatian! 
cerita ini hanyalah fiksi belaka
bila ada kesamaan tokoh, tempat, dan kelompok hanyalah cerita belaka
All Rights Reserved
Sign up to add senja di sekolah to your library and receive updates
or
#458ceritasma
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
Pesan Terakhir cover
indigo cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
Balas Dendam Nyi Ulandari cover
Teror Buto Ijo cover
BALLERINA BERDARAH cover
ALSAKI cover
VAMPIR (HAECHAN HAREM) cover

Stadiun Berdarah

34 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?