Amara, gadis cerdas dari panti asuhan yang berhasil meraih beasiswa studi lanjut ke Sorbonne Paris. Dalam perjuangannya beradaptasi tinggal di Perancis dan menyelesaikan studi, Amara selalu dibayangi peristiwa masa lalu paling menyakitkan sepanjang hidupnya. Dia harus pergi jauh, tapi rindu yang bertalu pada sosok ibu selalu mengantarnya pada bayang kelam itu. Keindahan dan eksotisme tempat-tempat di Perancis menjadi pengantar cerita dan terjalin dalam konflik yang manis. Tetangga kamar apartemennya yang gay, sahabat baiknya yang samenleven, stigma buruk tentang Islam dan jilbab, dan berbagai macam pemikiran di Sorbonne, kampusnya menimba ilmu. Di negara Napoleon Bonaparte yang sangat modern namun klasik itu Amara bicara dalam kesederhanaan fitrahnya; tentang hak asasi, feminisme, kesetaraan gender, dan universalisme Islam. Hingga ketika seorang pemuda datang memberi penawar luka, dia bimbang menerimanya. Ada rahasia yang disembunyikan Amara, yang membuatnya ragu-ragu mengizinkan laki-laki memasuki ruang spesial di hatinya. Kisah pahit masa lalu itu sangat menghantuinya. Namun, bukankah hidup harus terus dijalani?
4 parts