Mari Jangan Saling Jatuh Cinta
  • Reads 2,860,505
  • Votes 265,957
  • Parts 65
  • Wattys winner
  • Reads 2,860,505
  • Votes 265,957
  • Parts 65
  • Wattys winner
Complete, First published Jan 17, 2020
(Telah tersedia di Gramedia)
Nantikan dalam bentuk series di Vidio.com!
Pemenang Wattys 2020 "New Adult"
-

Ada waktu di mana hati harus menepi hanya oleh sebuah janji.

Lihatlah pada kebodohan yang kami perbuat: mengatasnamakan cinta pada sebuah rasa yang tak bisa direka-reka. Akibatnya, sangkakala mengerang, memorak-porandakan hidup tiga manusia yang tak semestinya bertarung dalam prasangka. Salahkan semua bencana itu pada tenaga yang kausebut cinta. Untuk itu, mari bersepakat untuk jangan saling jatuh cinta.





[ ROMANSA ]
© k i r a n a d a
-
Update setiap: (selesai)
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Mari Jangan Saling Jatuh Cinta to your library and receive updates
or
#10bagas
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
ST [1] - (Fat)e cover
𝐀 𝐋𝐨𝐧𝐠𝐢𝐧𝐠 𝐓𝐨𝐮𝐜𝐡  cover
Yours cover
Diary of a So-Talented Girl ✓ cover
Maps (SELESAI) cover
GAVIN 21+ cover
Istri Manis Om Yuda(21+) cover
Separas Karang Laut cover
GILBYLILY cover
Love In The Purple Sea cover

ST [1] - (Fat)e

38 parts Complete

Disclaimer: Cerita ini adalah cerita amatir yang memiliki banyak kekurangan. Harap dibaca dengan bijak :) --- Sisterhood-Tale [1] : Taylor Hana Anderson Setiap perempuan selalu menjadi putri yang menunggu pangeran sejatinya datang. Taylor percaya kata-kata itu, kata-kata yang Mama ucapkan disaat dia berumur enam tahun. Dia yakin, pangerannya akan datang dengan mengendarai kuda poni berwarna putih dan membawa cincin pernikahan. Bodoh. Tentu saja itu imajinasi masa kecilnya. Di Jakarta, tak mungkin ada cowok memakai baju pernikahan. Apalagi mengendarai kuda. Namun, perkataan Mama ternyata benar. Meski bukan dalam artian sesungguhnya. Contohnya saja hidup Taylor. "Aku selalu menunggu kamu untuk melihatku. Kamu yang tidak pernah melihatku. Dia yang selalu menungguku. Kami terus saja berputar dalam satu lingkaran dan tak pernah bersinggungan. Kami selalu-dan tanpa sadar-bermain mengejar dan menangkap. Kami sama-sama tidak mengatakan sesuatu untuk meluruskan semuanya. Dan akhirnya, kami berbenturan dalam lingkaran tersebut." Copyright © 2013 by wulanfadi