Aku duduk dengan resah, ketika kamar utama tak kunjung terbuka. mana adik manisku yang akan menjadi pengantin cantik sebentar lagi itu? Seperti beberapa tamu undangan, mereka juga menunggu ijab qobul segera di lantunkan, namun? apa yang terjadi setelah mama menarikku pelan memaksa kakiku mengikuti langkahnya membuat debarab aneh yang menunjukkan sesuatu ini tidak baik, dan, itu benar. benar-benar tidak baik. adik terlaknatku memintaku menggantikan posisinya. astaga! apa apaan ini.