Cinta terkadang dapat menjadi berkah. Juga tidak menutup kemungkinan berubah jadi musibah. Begitulah yang dirasakan Amar, putra seorang kiai, pemilik sebuah pondok pesantren besar di Jawa Timur. Amar bertemu dengan seorang gadis bernama Anaya, saat berkuliah di Jakarta. Anaya Supeno, mahasiswi ilmu komunikasi yang tidak terlalu menganggap penting kuliahnya. Gadis cantik dengan gaya hidup yang tak dapat dimengerti. Hidup dengan perasaan yang mudah berubah dalam sekejap. Adalah Bertrand yang menaruh rasa pada Anaya. Perhatian, kebaikan, kehangatan yang ia berikan pada Anaya, tidak berdasarkan keikhlasan. Di pesantren, ada seorang gadis bernama Azizah yang menjadi calon istri Amar melalui sebuah proses perjodohan. Ia berharap, lelaki pujaan hatinya itu akan setia pada komitmen yang telah dibuat bersama. Bagaimana selanjutnya perjalanan kisah ini?