Aika itu suka ngatur, tapi Ian suka.
Aika itu suka marah-marah, tapi Ian nggak benci.
Aika itu suka nyontek, tapi Ian bolehin.
Ian lebih percaya kalau Aika cinta Ian dari pada Aika jahat sama Ian.
"Kenapa nangis?" tanya Aika ketika Ian kembali dengan mata memerah seperti habis menangis dan bajunya sedikit kotor.
"Nggak, Ian nggak nangis kok," jawab Ian.
"Ice cream-nya mana?"
"I-ice crem? Itu, Aika jangan marah, ya. Ice cream, ice cream-nya diminta Bara. Jadi Ian kasih deh." Ian mencoba untuk terlihat tenang, tetapi sepertinya itu gagal.
"Ai, Aika mau ke mana? Jangan marah, Ai! Jangan putusin Ian!" seru Ian ketika Aika bangkit dari duduknya dengan wajah marah. Baru beberapa langkah, Ian langsung mencekal tangan Aika dan memeluk tubuh itu dengan erat.
"Jangan putusin Ian!" rengek Ian.
Perlahan Aika melepas pelukan itu dan menatap dagu Ian yang memerah. "Mana ada orang minta sampai mukulin orang begini. Itu minta atau malak?"
•••
⚠️⚠️⚠️
• ini tentang cewek yang lebih dominan dari pada cowo.
• terdapat bully, kata-kata kasar, kekerasan, dan pembunuhan, diharap bijak ya.
• sedikit ada sesuatu yang membingungkan dan ambigu, mari kita pecahkan sama-sama.
• kalo gak suka lebih baik pergi dari pada ninggalin komentar negatif.
Start : 20 November 2022
Finish : -
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan