Story cover for Not Insecure (On Going) by Mutiamutii
Not Insecure (On Going)
  • Reads 560
  • Votes 185
  • Parts 3
  • Reads 560
  • Votes 185
  • Parts 3
Ongoing, First published Jun 24, 2021
"Kan gue selalu ngingetin lo buat rajin pake krim malem, sama jangan bergadang!!! Kenapa lo ga denger??? Skincare mahal yang kemarin gue beliin kenapa ga lo pake, Itik?!!"

"Ngapain pake skincare-an kalo lo aja udah menerima gue apa adanya."

"Gue menerima lo apa adanya karena lo sahabat gue!!"

"Cih! DASAR GENGSIAN!!!!"

Arjuna Laksamana Putra, dia sahabat gue. Cowok tampan yang kesehariannya hanya membuat masalah sama gue. Tingkah usil dan bobroknya itu selalu ingin gue geplak wajah tampannya. Juna bukanlah seorang bad boy yang ahli tawuran, dia cuman cowok yang hobi skincare-an dan buat baper anak orang. Bagi Juna, penampilan wajib di nomor satukan. Sifatnya sangat berbanding terbalik sama gue yang sama sekali gak pernah memusingkan hal itu. Gue sih gak mempedulikan soal penampilan, karena Juna bisa menerima gue apa adanya. Dia memang sahabat terbaik gue. 

Apa benar kita hanya sebatas sahabat? 
Sedangkan segala perhatian dia seperti menunjukkan kalo gue ini pacarnya? 

Yok baca kisah gue:"
Siapa tau abis baca ini lo langsung dapetin cowok kayak Juna:) - Cantika Arabella
All Rights Reserved
Sign up to add Not Insecure (On Going) to your library and receive updates
or
#501insecure
Content Guidelines
You may also like
Everything About Us [Krist Bday Event] by Peraya_Rangers
1 part Complete
"Aku dapat menutup mata atas apa yang tidak ingin aku lihat. Namun, aku tidak dapat menutup hati atas apa yang tidak ingin aku rasakan" Aku Krist Perawat, seorang mahasiswa jurusan bisnis semester 4. Di kampus aku sedikit menjaga jarak dari teman-teman yang ingin mendekatiku karena sewaktu SMA aku pernah dimanfaatkan oleh orang terdekatku. Sebenarnya aku tak berminat pada jurusan ini, tapi orangtuakulah yang mengharuskan. Aku memiliki bakat melukis sejak kecil dan impianku menjadi seorang pelukis. Oleh sebab itu, aku selalu bermalas-malasan dan jarang menghadiri kelas. Namun, seiring berjalannya waktu aku yang tadinya sering bermalas-malasan dan jarang menghadiri kelas tiba-tiba menjadi bersemangat untuk pergi ke kampus. Mungkin kedengarannya konyol, aku bersemangat hanya karena seorang pria yang dengan tak sengaja menolongku saat itu. Singto Prachaya Ruangroj, seorang pria berkulit tan, mempunyai tatapan yang tajam, garis rahang yang tegas, serta senyumnya yang begitu memikat. Sejak kejadian itu kami semakin dekat dan aku nyaman saat bersamanya. Aku selalu mengikuti kemanapun ia pergi, aku tak tahu dia terganggu atau tidak karena dia tak pernah mengusir ataupun memarahiku. Hanya dia yang saat itu dekat denganku, kebetulan kami berada di jurusan yang sama dan dia adalah kakak tingkatku. Hingga hari dimana aku bertemu dengannya,Gun Atthaphan. Pertemuanku dengan Gun sama saja ketika aku bertemu dengan phi Sing. Kehadirannya membuatku merasakan sesuatu yang belum pernah ku rasakan sebelumnya.
Nata, De & Coco by TesaCandra
23 parts Complete
Bukankah bertemu kembali denganmu saja sudah merupakan takdir? Ah ya, kita memang ditakdirkan seperti ini. Saling mencintai tetapi juga saling menyakiti. Katakan padaku, apa kamu masih mencitaiku? Aku dan kamu itu bagaikan kertas dengan pena, aku lemah sedangkan kau kuat, aku rapuh dan kau teguh, kita berbeda dan akan selalu menjadi seperti itu. Mungkin aku tampak tidak membutuhkanmu, tapi percayalah, orang yang pertama tercipta untukku adalah kamu. (Natanael) Mencintaimu adalah kesalahan yang selalu kuperbuat dari dulu. Tapi dusta jika aku berkata bahwa hati ini tidak pernah memilihmu. Hanya, mencintai tidaklah semudah saat diucapkan. Apa gunanya mencintai jika hanya menimbulkan masalah? Apa gunanya mencintai jika harus merenggang hubungan yang lain? (Aradelia) Untuk apa memberikan cinta jika hanya untuk disakiti? Dusta dengan kata akan selalu bersamamu. Dusta dengan kata tidak akan meninggalkanmu. Dusta dengan kata akan selalu menyayangimu. Jangan memberikan cinta jika kamu tidak bisa menjaganya. (Rarendra) -- Ini cerita tentang kisah kehidupan antara Natanael, Aradelia dan Rarendra. Bagaimana hidup bisa menjadi semanis madu atau pun sepahit obat. Bukan hanya kisah cinta mereka saja yang seperti benang kusut, tapi juga tentang masalah keluarga mereka yang saling berkaitan. Natanael, keluarga yang baik-baik saja tapi terkena imbas oleh saudara Aradelia. Aradelia, korban dari kejahatan keluarga besarnya yang melakukan itu demi sebuah harta warisan. Ia memiliki kakak perempuan pecinta dunia malam dan selalu bertengkar dengan ibunya. Rarendra, ayah pemabuk, ibu tukang judi, adik autis. Hal apa lagi yang harus ia rasakan lebih dari ini? Sumber cover: Google
Pretty Careless by annstsy17
16 parts Complete Mature
Oke, biar akrab kita kenalan dulu Nama gue Alea meisa pratama gue biasa di panggil al. Orang bilang gue tuh cantik, tinggi, dan gue punya warna mata yang Indah yaa itu sih kata mereka. But not bad lah yaa. Tapi tenang kalian bisa nilai gue sendiri lah, mangkanya baca yee hehe. engga sihh engga gue ga maksa ya pokoknya tetep terserah kalian. Gue anak kedua dari 2 bersaudara yaa gue punya abang, namanya Mahesa langit pratama gue biasa manggil dia bang esa. Gini gini gue gamau banyak omong deh masalah abang gue nanti kalian bisa nilai sendiri. Yang jelas dia cakep banget ga ngerti lagi deh gue. Parahnya gue sampe bosen kalo udah ada temen cewe gue yang titip salam buat bang esa. Gue sama bang esa yatim piatu dan yapp kita berdua di tuntut mandiri. Kadang bang esa sering cape sendiri sihh gara gara dia gabisa nolak sifat alamiah gue yang manja nya ga ketulungan. Tapi yang gue liat dia tuh gamau ngomong ke gue. Tuhh kan gimana gue ga bahagia punya spesies abang kaya gini udah cakep begini pula sifat nya. Nahh mupeng deh lu pada wkwk Last but not least gue punya sahabat cowok yang bisa dibilang yaa kaga cakep cakep amat itu sihh versi gue tapi lagi lagi kalian bisa nilai sendiri dehh. Namanya Rega saputra gustiawan, dia sama gue udah kaya kaleng rombeng aja tiap kali ngobrol emang ga tiap waktu juga sihh tapi dia seru. Rega dan gue kenal dari kita masih jadi bocahan smp. Dia pindahan gitu ke komplek rumah gue tapi kita beda blok yaa Bagus lahh ga kebayang aja kalo rumah gue sebelahan sama dia bisa bisa ga tenang iduo gue. Rega sering banget bilang ke gue kalo gue tuh ceroboh sampe ketulang. Yaa gue akuin sihh tapi gimana dong kan udah dari sono nya begitu. Tapi mau berapa ratus kali dia bilang gue ceroboh yaa tetep dia dia juga yang mau gue repotin kalo si sifat ceroboh sialan gue itu dateng. Mangkanya betah gue sahabatan sama dia. Udahh ahh pokoknya gitu dehh yaa. Ada gue, ada bang esa, ada rega nahh kita bertiga mau ngapain yaudah baca aja ntar juga tau.
You may also like
Slide 1 of 10
Everything About Us [Krist Bday Event] cover
REALIZE [END] cover
Nata, De & Coco cover
Alara's Brothers (Telah Terbit) cover
Possesive Playboy cover
AKU HANYA UNTUK NAURA cover
Penuaan (Dini) Arlea ✅ cover
Na! cover
Pretty Careless cover
Because I'm Stupid (End) cover

Everything About Us [Krist Bday Event]

1 part Complete

"Aku dapat menutup mata atas apa yang tidak ingin aku lihat. Namun, aku tidak dapat menutup hati atas apa yang tidak ingin aku rasakan" Aku Krist Perawat, seorang mahasiswa jurusan bisnis semester 4. Di kampus aku sedikit menjaga jarak dari teman-teman yang ingin mendekatiku karena sewaktu SMA aku pernah dimanfaatkan oleh orang terdekatku. Sebenarnya aku tak berminat pada jurusan ini, tapi orangtuakulah yang mengharuskan. Aku memiliki bakat melukis sejak kecil dan impianku menjadi seorang pelukis. Oleh sebab itu, aku selalu bermalas-malasan dan jarang menghadiri kelas. Namun, seiring berjalannya waktu aku yang tadinya sering bermalas-malasan dan jarang menghadiri kelas tiba-tiba menjadi bersemangat untuk pergi ke kampus. Mungkin kedengarannya konyol, aku bersemangat hanya karena seorang pria yang dengan tak sengaja menolongku saat itu. Singto Prachaya Ruangroj, seorang pria berkulit tan, mempunyai tatapan yang tajam, garis rahang yang tegas, serta senyumnya yang begitu memikat. Sejak kejadian itu kami semakin dekat dan aku nyaman saat bersamanya. Aku selalu mengikuti kemanapun ia pergi, aku tak tahu dia terganggu atau tidak karena dia tak pernah mengusir ataupun memarahiku. Hanya dia yang saat itu dekat denganku, kebetulan kami berada di jurusan yang sama dan dia adalah kakak tingkatku. Hingga hari dimana aku bertemu dengannya,Gun Atthaphan. Pertemuanku dengan Gun sama saja ketika aku bertemu dengan phi Sing. Kehadirannya membuatku merasakan sesuatu yang belum pernah ku rasakan sebelumnya.