POISON : Never death
  • Reads 99
  • Votes 15
  • Parts 3
  • Reads 99
  • Votes 15
  • Parts 3
Ongoing, First published Aug 11, 2021
Another part of UNIVERSES.

Namanya Mario Kavares Nakula. Siapa yang tak mengenal cowo ini? Pemimpin yang namanya sangat dikenal dan dianjungi. Memiliki skill bela diri yang memumpunin dan sering berurusan dengan para petinggi organisasi bawah. 

Badan atletis, dan juga tegap dengan sorot mata yang tajam. Jangan lupakan, segaris bekas luka di area bawah mata. atau pun juga, bibir dan rahang yang menggoda. Semua itu Ares miliki, tanpa cacat di satu bagian pun

Ares juga akan selalu ada dari garis bayang hitam. Satu hal yang orang lihat, Ares selalu memakai kalung berbandul perak, dan berjalan bersama 5 orang

5 orang itu, para inti dari perkumpulan orang orang dengan skills bela diri yang tidak bisa dianggap remeh. Mereka selalu berharap, jangan pertemukan diri nya dengan 6 orang berbahaya itu. Terlalu takut akan kematian.

Tapi, apa jadinya kalau Ares menjalin kasih dengan seorang gadis? 

Hmm.. hanya gadis sederhana bertubuh langsing dengan gadis wajah yang sempurna. Oh kenalin, Ladior Kalesha Manggara, atau mereka memanggilnya Sasya.
Gadis yang hadir tidak sengaja di kehidupan Ares. 

Kisah mereka sangat klasik, hanya alur lucu yang menceritakan percintaan anak SMA, perseteruan antar perkumpulan, juga persahabatan dan solidaritas tanpa banding. Ares yang misterius dan Sasya yang sederhana yang sifat nya sangat bertolak belakang dari Ares. 

Dua jiwa ini akan disatukan secara perlahan tanpa sadar. Dengan SMA MANGGARA sebagai saksi bisu nya. Akankah dua jiwa ini akan terus bersama dalam permainan tuhan? bagaimana pula mereka dapat melewati rangkaian permasalahan yang akan terus hadir silih berganti, hingga tuhan akhirnya memberi kebahagiaan? 

Follow my account and add to your library! vote+comment

@Muthiaaelvira
All Rights Reserved
Sign up to add POISON : Never death to your library and receive updates
or
#96sasya
Content Guidelines
You may also like
LILY | Princess Alexander by T_I_T_I_E
47 parts Ongoing
Elizabeth (Eli) adalah seorang wanita yang hidup bahagia bersama suaminya, Albert, dan ketiga putra mereka. Kebahagiaannya semakin lengkap saat ia mengetahui dirinya kembali hamil, berharap kali ini dikaruniai seorang anak perempuan. Namun, semua impiannya hancur dalam sekejap ketika Albert tiba-tiba pulang dengan amarah yang membara, menuduhnya telah berselingkuh. Tanpa diberi kesempatan untuk menjelaskan, Eli diusir dari rumah dengan kejam. Hujan deras mengiringi kepedihannya saat ia tersungkur di depan gerbang mansion, ditinggalkan oleh pria yang paling ia cintai. Dengan hati yang hancur dan bayi dalam kandungannya yang belum sempat ia beri tahu, kini Eli harus menghadapi kenyataan pahit, ketika kehidupannya yang sempurna telah berubah menjadi kehancuran hanya dalam semalam, hal itu terjadi akibat kesalahan pahaman yang bahkan tidak pernah ia lakukan. 16 tahun berlalu... Di sebuah kota kecil yang jauh dari kehidupannya dulu, seorang gadis cantik, bertubuh mungil dan imut berjalan di samping ibunya, Eli. Lily Amora Queenzea Alexander gadis manis berpipi chubby itu, kini sudah berusia 15 tahun, tumbuh dengan penuh kasih sayang, tanpa mengetahui kelamnya masa lalu yang menyelimuti ibunya. Namun, takdir perlahan mempertemukan mereka kembali dengan masa lalu yang telah lama Eli tinggalkan. Akankah kebenaran akhirnya terungkap? Dan apakah Albert masih menyimpan amarah, atau justru menyesali keputusan yang menghancurkan keluarganya selama 16 tahun ini? Langsung baca ceritanya❣️ (Semua gambar yang terdapat di cerita ini bersumber dari Pinterest) (Hanya cerita karangan, yang tidak baik jangan di tiru!)
You may also like
Slide 1 of 10
Adrian  cover
Rental Boyfriend cover
LILY | Princess Alexander cover
BAD SCENE cover
Transmigrasi Ephemeral Maiden cover
Ini Lumi  cover
MAHENDRA  cover
Kendrick ; Possessive Boy ✓ cover
I'm Alexa cover
Jadi Gay? [Tamat] cover

Adrian

52 parts Ongoing

Seumur hidupnya, Adrian hanya menjadi bayangan di keluarganya sendiri. Hingga suatu malam, satu kalimat menghancurkan segalanya. Ia pergi tanpa menoleh-tanpa rencana, tanpa tujuan. Tapi bisakah bayangan benar-benar menemukan cahayanya sendiri?