5 parts Ongoing Dibalik senyuman manis yang termaktub tersimpan luka yang amat pahit, dibalik tawanya yang terdengar tersembunyi lara yang mendalam. Dengan memalsukan perasaannya yang sebenarnya seorang Qiana Rahima Alishba menjalani hidupnya dengan penuh semangat, tak peduli seberapa sulitnya rintangan yang akan ia hadapi ia akan tetap tersenyum meskipun hatinya sulit untuk di ajak berkompromi.
Luka yang di awali oleh peristiwa mengerikan
yang merengang nyawa seseorang, kejadian petang yang telah mengawali penderitaan...
"Jikalau aku tahu bahwa itu adalah pelukan terakhir dari kalian, maka aku ingin mengulang untuk memeluk kalian lebih lama"
-Qiana Rahima Alishba
"Tangisan langit saja bisa mereda, maka suatu kemungkinan bukan bila derita mu, akan berakhir itu nyata."-Binar Antariksa (Sinar di ruang hampa)
"Tetapi barangsiapa yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia" (QS. Asy-Syura: 43)
CERITA INI BERASAL DARI FIKIRAN SAYA SENDIRI, JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH, DAN LATAR ITU KARENA KETIDAK SENGAJAAN