Moon Without Light [TERBIT]
  • Reads 3,248
  • Votes 796
  • Parts 28
  • Reads 3,248
  • Votes 796
  • Parts 28
Complete, First published Apr 02, 2022
Kematian dan kisah cinta yang tersimpan selama 16 tahun menjadi latar belakang cerita ini. 

Melanjutkan hidup dalam semangat ucapan mayat adalah caranya untuk tetap bertahan. 

Pertemuan pertamanya di tempat yang nyeleneh membuat Askara Rakesh Abivadya semakin gencar mencari tahu tentang kehidupan Syleene Alleisha Drizara. Yang menjadi penghalangnya adalah hadirnya sosok misterius yang tidak menginginkan kebahagiaan mereka berdua, hal itu membuat Askara terlihat seperti benda tajam. Belum lagi rumitnya kehidupan keduanya yang ternyata memiliki keterlibatan masalah. 

Bukan tentang teman kecil yang bertemu setelah dewasa, apalagi tentang orang tua mereka yang menikah. Tapi, kisah ini menceritakan tentang bagaimana cara Askara dan Syleene menemukan bahagia dan mencari manusia misterius? Cinta siapa yang menjadi latar belakang kisah mereka? Kehidupan rumit seperti apa yang melibatkan mereka? Akankah keduanya mampu dan berakhir dengan kata bahagia?
All Rights Reserved
Sign up to add Moon Without Light [TERBIT] to your library and receive updates
or
#69narasi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
3 Pillars Of Space  cover
GOLDEN BOY  cover
jejak yang tertinggal cover
three mermaids cover
Karya Sastra Puisi cover
Lirik Ost Drama Extraordinary You cover
Kendrick ; Possessive Boy ✓ cover
THEORUZ cover
Library of Imagination cover
Nadine ✔️ cover

3 Pillars Of Space

26 parts Ongoing

Setiap kata memuat makna. Satu, dua, dan tiga menjadi pondasi terbangunnya ruang yang hangat, diselimuti rasa nyaman dan aman. Enam bulan telah kita lalui-dengan tawa dan tangis yang melebur di setiap alur perbincangan. Kita berjalan, berjuang, dan berusaha bersama-sama untuk meraih impian yang tak semudah kata orang. Tiga pilar yang akan terus terjaga, menyatukan kita dalam satu ruang. Untuknya-𝐒𝐏𝐀𝐂𝐄 𝐅𝐎𝐑 𝐖𝐑𝐈𝐓𝐄𝐑𝐒-tetaplah menjadi tempat yang selalu bersedia. Menjadi hangat yang memeluk erat. Memberi nyaman di tengah rawan. Mencipta aman tanpa rekaan.