"Apa kau tahu siapa istrimu?" Pertanyaan itu membuat pegangan Juli Lilly pada nampan berwarna hijau bunga-bunga mengetat. Sebuah simpul senyum membuat pria yang bertamu ke rumah kecil di antara rentetan rumah para Cendikiawan itu terdiam. dengan kikuk pria yang bernama Haris membalas senyum dengan sedikit membungkuk. Sepulang Haris dari rumah mereka. Aaron suami Juli Lilly merangkulnya dengan erat. Pria itu melayangkan ciuman di pipi istrinya dengan penuh kasih. "cepat atau lambat, beberapa orang akan tahu siapa kamu sebenarnya" ucap Aaron pelan. "mungkin dia pernah bertamu ke istana. Lagi pula, siapa pun aku, aku tetap istrimu. Benar tidak?" Juli Lilly tersenyum mencubit lengan Aaron dengan manja dan kemudian masuk ke dalam rumah, dan menutup pintu.