When We Meet Again
  • Membaca 268,835
  • Suara 27,099
  • Bagian 25
  • Membaca 268,835
  • Suara 27,099
  • Bagian 25
Sedang dalam proses, Awal publikasi Feb 03, 2023
Demi membalas budi pada keluarga Tan yang telah berjasa dalam merawat dan membiayainya selepas kematian sang Nenek, Naraya Ayudia rela bekerja sebagai personal asisten dari anak tunggal mereka yang tak lain adalah Aline Tan-si artis kenamaan yang tempramental, cerewet dan seenaknya.

Dalam keputusasaannya mencari alasan untuk tetap hidup, Raya kembali dipertemukan dengan teman masa kecilnya Dirgatama Abiputra-si bocah tengil nan usil, yang tanpa disadari kini telah bertransformasi menjadi pengacara tampan yang kebetulan sedang ramai dibicarakan karena kepiawaiannya dalam menangani kasus viral yang menyeret perceraian artis ternama di Indonesia.

Kehadiran Dirga dalam hidupnya membuat Raya kelimpungan, terutama saat pria itu dengan terang-terangan memberikan perhatian khusus kepadanya. Bagi seorang pria tampan dan mapan, Raya jelas bukanlah pilihan yang tepat. Mereka hanya teman dan Raya tentu tak berharap apa-apa dari hubungan pertemanan yang Dirga tawarkan. Namun ketika untuk pertama kalinya bibir pria itu menempel dan mencium bibirnya, Raya benar-benar tak lagi bisa menatap Dirga sama seperti sebelumnya.

Ini gila, teman macam apa yang... berciuman?
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar untuk menambahkan When We Meet Again ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
atau
#301romance
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
NADINE oleh cassiekasandra
93 Bagian Sedang dalam proses
Nadine Adistya bekerja selama 4 tahun sebagai sekretaris CEO Halton & CO yaitu Arsenio Idzes Hamilton. Cantik, cekatan dan cerdas adalah label yang orang-orang berikan untuknya. Nadine hanya hidup sendiri semenjak papa dan mamanya bercerai dan memiliki keluarga masing-masing. Nadine selalu bersyukur untuk kedamain di hidupnya, Namun ketenangannya mulai terusik saat ia mengetahui rahasia istri bosnya dan berujung ia diberikan misi yang barada diluar otak warasnya, akan kah Nadine mampu melakukan misi itu? bagaimana Nadine yang selama ini sangat menghormati dan menjaga keharmonisan dalam rumah tangga bosnya malah sekarang ia dituntut harus terlibat dalam rumah tangga bosnya, Akan kah Nadine bisa? ----- Arsen mendekat hingga hanya berjarak satu langkah dari Nadine. Ia menatap dalam mata hazel itu, menahan godaan yang mulai meracuni pikirannya. "Aku ingin tahu," bisiknya, "Bagaimana bisa kau membuatku seperti ini? Seperti lelaki bodoh yang... bahkan tidak bisa fokus saat kau tidak melihatku." Nadine menahan napas, merasa was-was. Tak tahu harus menjawab apa. Perasaan di dadanya bergejolak, antara takut, bingung... dan nyaris hanyut. Lalu Arsen membisik pelan. "Kalau aku menciumimu lagi... kau akan marah?" Dan waktu seolah berhenti. "Lihat aku," bisik Arsen. Nadine menelan ludah. Ia tak tahu kekuatan apa yang membuatnya tetap berdiri di situ, tidak lari, tidak melawan. "Aku... muak dengan jarak ini, Nadine. Muak dengan semua batasan tak kasatmata yang kau pasang." Tangannya bergerak, menelusuri pelan rambutnya yang setengah tergerai. "Kenapa kau buat semuanya begitu sulit, hah?" "Karena saya bukan siapa-siapa, Sir," jawabnya pelan. "Dan Anda... suami orang." ____ Cerita ini adalah karya fiksi. Nama, tempat, karakter, dan alur merupakan hasil imajinasi dan tidak berkaitan dengan kejadian nyata❗
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 10
Prof Edward, Hot Lecturer cover
SERA cover
Behind The Velvet Veil cover
NADINE cover
The Colors of Pain and Hope [END] cover
Trapped With My Brother Friend cover
Kisah Lendir Di Sekolah cover
Hello, KKN! cover
Brondong Next Door (TAMAT) cover
Obsession cover

Prof Edward, Hot Lecturer

23 Bagian Sedang dalam proses

"Prof, please..stop!" "Kau yang memulai, maka kau..yang harus bertanggung jawab. Ini yang kau mau kan?" Atha Nasia, menelan ludah kasar dan menggigit bibir bawahnya atas perlakuan sang dosen yang belakangan ini ia incar. Gadis itu tak menyangka, jika dosen yang terkenal dingin dan cuek itu ternyata memiliki sisi lain yang berbeda. "Suka, hm?" tanya Edward kian gencar. Atha mengangguk. "Ya, terus Prof!" pintanya.