| Spin-off 'Anna Keyla' | Mungkin lumrah, ketika manusia menjalani peran atas refleksasi suka dan tidak suka. Insting ini mengarah pada titik kapan waktu untuk meminta, waktu untuk menolak dan kapan waktunya untuk menerima. Dalam frasa lain, ini juga disebut sebagai pengendalian penuh. Tapi semua semakin menarik, ketika pengendalian itu ternyata terpaut oleh sosok kuasa alam dan waktu, tersebut Tuhan. Seperti yang pernah dia dengar dari master-nya di akademi; 'Seperti sufi dalam pengembaraan amal, sama seperti menjadi seniman bumi, seseorang akan terus menciptakan art terbaiknya.' Harga artistik cukup mahal. Itu sebabnya hanya orang-orang yang terpilih yang bisa memilikinya. Cerita ini bukan tentang Pelukis Malam dan maha karyanya. Tapi, ini tentang sekumpulan waktu, pahitnya penerimaan dan juga tentang estetika sosok wanita terpilihnya. Anna..