Semua orang memiliki ketakutan yang berbeda-beda. Termasuk Azqeela Calisa yang hidup dalam ketakutannya.
Qeela yang terobsesi dengan semua hal yang berhubungan dengan bintang, langsung menyukai Kak Bintang hanya karena mendengar namanya saja. Bintang 'si Bintang Sekolah' memang nyaris sempurna. Tanpa cela.
Sampai akhirnya Qeela tersadar usai kasus pelecehan seksual membuat geger satu sekolah. Namun semuanya sudah terlambat. Arrassya, sahabat lamanya, tidak lagi meneranginya. Karena sejatinya bintang akan meredupkan ketakutan, bukan malah mengundang ketakutan.
"...bahwa bintang yang sebenarnya tidak perlu menjadi yang terdepan dalam segala hal. Tidak harus paling bersinar di atas panggung. Tidak harus selalu menjadi peran utama dalam setiap momentum."