Dirga berjalan sempoyongan menuju pintu apartemen, kepalanya pusing, akibat mabuk. Banyak bekas luka dan lebam yang terlihat masih segar di wajah tampannya. Sesampainya di depan pintu Dirga segera mencoba memencet pin apartemen, tetapi pintu tidak terbuka. Dirga mencoba berkali-kali, akhirnya tidak tahan pun mencoba membuka paksa pintu, dengan memainkan tuas pegangan pintu berkali=kali. Akhirnya pintu tersebut terbuka, tetapi menampilkan seorang perempuan yang mencepol asal rambutnya yang siap ingin menyemprot kekesalannya. Dirga yang dilanda pusing tidak bisa menahan tubuh akhirnya terjatuh pingsan di depan wanita tersebut. "Ap.." omongan perempuan tersebut terputus. Ucapannya belum selesai si lelaki malah pingsan di depannya.All Rights Reserved
1 part