Lunaria dalam bahasa bunga memiliki arti kejujuran, ketulusan, dan juga kemakmuran. Seperti arti namanya, ia menjalani hidupnya penuh ketulusan hingga akhirnya bisa hidup dalam keadaan damai dan tenang. Meski orang-orang yang melihatnya mungkin menganggap kehidupan Luna membosankan dengan aktivitas berulang, tapi Luna menganggapnya sebaliknya. Saking damainya hidupnya sekarang, Luna tak berniat untuk menikah atau memiliki keturunan. Ia ingin hidup sendirian dalam waktu yang lama. Kesendirian adalah temannya. Setiap pulang bekerja ia akan bersenang-senang dengan teman-temannya atau langsung istirahat dan di hari minggu ia akan quality time dengan dirinya sendiri sembari membaca Novel atau menonton film. Yah, hidup Luna sangat damai hingga suatu malam dengan sekejap hidupnya berubah 180 derajat. Ia tiba-tiba memiliki suami dan seorang putra berusia sembilan tahun. Luna berusaha mencerna semuanya hingga ia sadar, ia terjebak didalam sebuah novel yang pernah ia baca beberapa minggu yang lalu. Ia terjebak menjadi salah satu tokoh yang memiliki nama yang sama dengannya, Lunaria. Salah satu tokoh sampingan antagonis yang mati di cerita karena dibunuh anak kandungnya sendiri. Luna berusaha untuk mencegah kematiannya dengan merubah alur Novel. Namun karena hubungan keluarga tokoh Novel yang amat sangat buruk dan tak sesuai idealisnya, ia akhirnya memilih cara lain, jika ia tidak bisa kembali ke kehidupannya yang semula ia akan kabur dari kediaman ini. Tapi semuanya sia-sia dan tidak sesuai rencana. "Jangan buat masalah lagi atau aku benar-benar akan memotong tendon kakimu kali ini." ancam suaminya dingin. Luna takut. Apa psikopat gila itu akan benar-benar membuatnya lumpuh? "Apa kamu meracuni makanan ini?" tanya anak laki-laki itu dengan tatapan penuh kecurigaan. "Aku tidak butuh!" ucapnya yang kemudian membanting piring didepannya kasar. Sudah cukup. Ia tidak bisa bertahan lagi menghadapi kegilaan pasangan ayah dan anak itu! S: 19-12-2023 P: 27/01/24