Story by @PeachPeachy11
Main Cast:
Kim Taehyung as Moony Kim
Bae Suzy as Paris Bae
DPR IAN as Sydney Yu
Park Juhyun as Jasmine Park
Apa yang akan terjadi jika dalam satu waktu terdapat seorang penggemar terbesar dan pembenci yang sama-sama terobsesi dengan seorang idol dan aktris terkenal yang memiliki masalah daya ingat?
Paris Bae, sang idol dan aktris papan atas, merasa frustrasi dengan ketidakmampuannya mengingat berbagai hal dalam jangka panjang. Kala dia melihat Moony Kim dan Sydney Yu, dua pengawal pribadinya, dia merasa ada sesuatu yang tidak biasa. Mengapa kejadian aneh nan mengerikan selalu mengikutinya?
Moony Kim, seorang mafia berkerah putih, adalah penggemar terbesar Paris. Obsesi telah mengubah jalan hidupnya, termasuk menjadi penguntit dengan kedok penggemar terbesar lalu menyamar sebagai salah satu pengawal pribadi Paris.
Sementara itu, Sydney Yu, seorang pembunuh bayaran, justru membenci Paris dan menjadi pengawal pribadinya dengan alasan misi tersembunyi yang harus diselesaikan.
Pada situasi tak terduga, Jasmine Park, teman dekat Sydney dan Paris, tanpa sengaja menyaksikan kejadian yang dilakukan Sydney pada Paris. Hal tersebut membuatnya ketakutan, marah, dan benci.
Apa yang membuat Paris Bae begitu menarik sehingga Moony Kim dan Sydney Yu menjadi begitu terobsesi dengannya? Seperti apa hubungan antara Sydney Yu dengan Jasmine Park setelah wanita itu mengetahui misinya?
Namun, apa yang akan terjadi jika Moony menemukan rahasia yang disembunyikan oleh Sydney? Akankah dia memilih memihak kepada Sydney atau Paris, mengingat ada hal tertentu yang ia incar dari Paris?
Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput.
"Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah.
"Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin.
'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.