SANG MAHALALITA
  • Reads 2,660
  • Votes 261
  • Parts 8
  • Reads 2,660
  • Votes 261
  • Parts 8
Ongoing, First published Apr 30, 2024
Mature
-Historical Fiction-

{Wismakalalita Singhasari I}

Akhir abad ke-13, rentetan peristiwa menyeret Singhasari ke dalam jurang keruntuhan. Di situasi sulit itu, desakan untuk segera menikah semakin nyata, apalagi kepada putri sulung Prabu Kertanagara yang bernama Dyah Tribhuwana. Sebagai seorang putri, keselamatan Singhasari adalah harga mati. Apa pun Tribhuwana lakukan demi menjaga kelangsungan kerajaannya. Sayang seribu sayang, ia tidak pandai memanah, bukan seorang petarung, ataupun pendekar pedang. Lebih dari itu, Tribhuwana bukanlah seorang laki-laki.

"Pernahkah kau mendengar adanya rajakumari di bhumi mandala ring Singhasari?" Jawablah, kalahkan Tribhuwana dalam permainan kata, sehingga dunia tak perlu menjulukinya sebagai sang Mahalalita.

Cerita ini fiksi dan hanya dipublikasikan di Wattpad.
All Rights Reserved
Sign up to add SANG MAHALALITA to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Maetala - Ekspedisi Pedaksina by sukamocoid
48 parts Complete
Majapahit, sebuah kerjaan dengan visi besar untuk menyatukan nusantara dibawah Panji Wilwatika. Segala cara dilakukan, baik dengan jalur diplomasi maupun penaklukan. Armada angkatan lautnya telah menyebar ke arah barat hingga ke Melayu, ke utara hingga ke Kutai, dan ke timur hingga ke Tidore. Semua catatannya terangkum rapi didalam sebuah kitab lontar bernama Negarakertagama. Tapi apakah kalian yakin Negarakertagama telah menceritakan semua kisah penaklukan Majapahit? Mengapa tidak ada cerita ekspedisi mereka ke Samudra di selatan Pulau Jawa? Padahal, Bugis yang merupakan daerah vasal Majapahit telah menjalin hubungan dengan suku Aborigin di Australia. Bahkan bukti keberadaan mereka masih dapat kita temukan sampai dengan saat ini (silahkan cek google). Bagaimana bila ada sebuah kitab yang terlewat dan membahas secara khusus mengenai perjalanan para prajurit Majapahit ke Samudra Selatan? Itulah yang menjadi titik awal cerita kita. Sebuah catatan terlupakan yang ditemukan di Pesisir Utara Tuban tahun 1996. Sebuah catatan yang juga akan menjelaskan mengapa Candi Sukuh di Karangayar, Jawa Tengah, memiliki perbedaan dengan candi-candi lainnya di Pulau Jawa dan malah identik dengan bentuk pyramid kebudaan Meso-Amerika seperti Chichen Itza, Uxmal, Teotihuacan atau Palenque. Sebuah catatan yang juga akan mengubah cara pandang kita terhadap sejarah keberadaan kita di dunia serta alasan mengapa catatan ini di hilangkan. Start : 18 Jan 2021 Finish : not yet Update setiap minggu
You may also like
Slide 1 of 10
SUMA JINGGA cover
Maetala - Ekspedisi Pedaksina cover
PORTASI MIMPI cover
Until I Found You [END] cover
TATA SURYA (ON HOLD) cover
My Boyfriend Is Yandere cover
Hey Jakarta [CITY] cover
APSARA MAJA : SANG PARAMESWARI cover
I'M The Wife Of A Villain   cover
Lady Amethyst [END] cover

SUMA JINGGA

14 parts Ongoing

MARI BERKELANA MENUJU DUNIA DONGENG. Di dalam buku usang ini, kamu akan bertemu dengan Dewa, bidadari, manusia, dan lainnya. Temukan AKU dan KAMU di sini, Suma. *** Sebuah roman komedi yang bikin sakit hati, "SUMA JINGGA." *** Semua orang yang tinggal di sekitar keraton Bhuwana tahu bahwa aku SANGAT membenci lelaki buaya darat. Lha, kalau begitu, mengapa Dewa memberiku cobaan yang begitu hebatnya, yho? Ndak yha. Reaksiku ini ndak berlebihan. Coba dengarkan aku dulu. Jadi begini, jadi begitu. Nasib keluargaku sedang berada di ujung tanduk, hingga aku pun mengikuti sebuah sayembara dengan berat hati. Iyho, sayembara yang mempertemukanku dengan seorang buaya darat kelas kakap. Wajahnya dipenuhi oleh beragam ekspresi. Anehnya, sulit bagiku untuk menerka rahasia gelap yang dia sembunyikan. Kami terjerat di dalam hubungan benci dan cinta yang membingungkan tanpa tahu bahwa hukum sebab-akibat itu nyata. Ternyata, hubungan kami lebih rumit dari yang kukira. Ada bayang-bayang masa lalu yang menolak untuk mangkir. Lagi pula, mana kutahu kalau kami telah menjadi buronan Kahyangan karena kabur dari acara perkawinan kami? Dhuh, Gusti. "Gimana, Suma? Rasanya seperti dihina dan diinjak-injak, 'kan? Hahahaha! Makanya, jangan macam-macam sama Teratai Kecil!" "Jangan bunuh seekor burung elang dengan harapan, Senjani." @2023, duraanr.