Saat kita harus merelakan cinta kita demi kebahagiaan orang lain, Pikiran berkata 'Pergi' namun hati berkata 'Jangan'. Semua yang ku lakukan salah dimatanya, tapi aku melakukan itu semua karena aku peduli kepadanya. Kita berpisah hanya untuk sementara saja, kan? Sejujurnya aku mulai menyukainya ketika dia mulai mengabaikanku. Menyukaimu adalah salah satu anugerah tuhan, meski salah tapi kau tempatku belajar. Mempelajari semua yang ku tahu tentang cinta dan kehidupan, lagipula kamu mempunyai keduanya. Haruskah ini berakhir seperti ini agar kau tahu bahwa aku sangat mencintaimu?