25 parts Ongoing Langit dan tanah tidak bisa disamakan, keduanya memiliki perbedaan kesetaraan dan pencapaian. Gambaran langit dan tanah seperti kehidupan rumah tangga Ghazam dan Frea, dua sosok yang memiliki karakter unik yang mewakili langit dan tanah, mereka dipertemukan dalam tali perjodohan.
Langit itu seperti Ghazam Karunasankara, sosok Komandan Kompi yang ditakuti para anggota dalam Kompi hingga kegalakan bahkan hukuman tanpa ampun sampai menyebar ke batalion dan itu membuatnya menjadi sosok yang disegani dan ditakuti. Langit adalah karakter yang sulit diraih dengan kaki meloncat tidak akan bisa digapai, langit yang menguasai cuaca di bumi pertanda malam, siang dan pagi datang darinya sehingga jika suasana hati langit sedang sakit maka akan turun hujan. Namun jika sudah membaik maka terbit pelangi. Penggambarannya mirip dengan Ghazam yang hidup dengan penuh aturan. Ia punya prinsip, dan punya konsekuensi jika dilanggar. Semua perintahnya harus dituruti, jika tidak, maka akan kena batunya. Karena hidupnya yang terlalu serius itulah yang membuat laki-laki tersebut lupa cara bahagia.
Sedang tanah, menggambarkan sosok Frea Eulalia yang ceria dan santai. Tanah menjadi tenpat mahluk hidup tumbuh dan berkembang, memberi tempat bagi manusia dan tanaman bertahan hidup. Tanah adalah pijakan yang tulus. Walau terus diinjak, tapi ia memberi tempat bagi siapapun untuk bahagia. Tanah ada di bawah langit dan terus begitu, ia tidak bisa bersama karena langit terlalu tinggi untuk tanah raih.
Dan seperti itulah kehidupan Frea dan Ghazam. Frea yang selalu mencari kebahagiaan dan kehidupan bebas dengan sifat tomboy dan blak-blak 'annya malah di penjara dengan aturan mengikat dari Ghazam yang berusaha mengubahnya menjadi wanita feminim dan sholehah.
________
Penasaran dengan kisah mereka? Simpan di rak perpus kalian untuk menanti jadwal updatenya.
Banyak pelajaran hidup, dan perasaan campur aduk yang ditabur dalam kisah ini, romansa berpadu komedi. Cups langsung baca!